Di Macau, deretan gadis cantik berseliweran menjajakan tubuhnya bagi para penjudi yang haus pelukan. Bukan rahasia lagi, jika pihak casino membebaskan para gadis molek penjaja tubuh, untuk memancing para lelaki penjudi untuk datang dan meluangkan waktunya menikmati 'surga dunia' yang tiada duanya.
**
Selain pelanggan grosir, casino juga menyediakan arena bermain bagi para eceran. Mesin-mesin uang didesain sedemikian rupa dengan warna-warna menyala untuk merangsang semangat bertaruh.
Begitu pula dengan efek suara yang menyerupai ejekan, jika gagal, dan deringan heboh yang disertai teriakan, jika para penjudi memenangkan jackpot. Yang pasti, para pemilik casino tahu persis bagaimana memainkan trik psikologi untuk menimbulkan perasaan bahagia semu ini.
Dalam film Casino, mesin jackpot tidak dibiarkan begitu saja. Mereka memiliki data statistik terhadap mesin-mesin yang menghasilkan, dan yang sudah harus diganti, karena terlalu bermurah hati.
Selain untuk menjaga adanya kecurangan, mencegah kesalahan yang dibuat para dealer, sang supervisor ini juga bertugas untuk 'me-rolling' para dealer yang kurang hoki.
**
Menyadari bahwa lamanya durasi sama dengan jumlah uang yang akan dihabiskan, sesekali, casino menyediakan beberapa mesin elektronik yang memang berperan sebagai "sinterklas tukang bagi-bagi duit". Semuanya dimaksudkan untuk memberikan harapan bayangan bagi para penjudi yang lupa diri.
Pun halnya dengan imbalan yang bukan sebenarnya, sering diberikan dalam bentuk cashback yang tidak bisa diuangkan. Poin kredit tambahan yang diberikan hanya untuk membuat para penjudi meluangkan waktu lebih lama lagi untuk duduk di kursi panas, sembari berharap, uang ekstra dapat keluar lagi.Â