Saya tidak memiliki tendensi apa-apa pada saat menuliskan artikel ini. Semua berdasarkan pengalaman nyata, dan juga referensi dari sumber tulisan yang terpercaya.
Namun, tulisan ini mungkin sudah tidak relevan lagi, karena kejadian yang ditulis sebenarnya telah berlangsung sekitar 10 tahun yang lalu (2007-2008). Tentu dengan arus informasi dan perkembangan teknologi, banyak perubahan yang terjadi.
Bisa saja kisah Amoy yang masih memiliki stigma negatif di mata masyarakat, sudah menjadi bagian dari masa lalu yang terlupakan.
Sejarah mencatat banyak hal dan hanya orang bijak yang dapat belajar dari kesalahan. Kisah para Amoy membawa makna, bahwa kondisi kemiskinan dan segala pernak-perniknya bukanlah milik suku, agama, atau ras tertentu saja.
Siapapun bisa masuk dalam lingkar nestapa, namun hanya mereka yang tangguh yang dapat keluar dari jebakan neraka. Â Â
SalamAngka
Rudy Gunawan, B.A., CPS
Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI