Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Belajar Membuat Artikel Menggemaskan dari Buku-buku Porno

8 Agustus 2020   10:10 Diperbarui: 8 Agustus 2020   10:14 627
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dikutip dari sumber, ada beberapa tips terbaik untuk menulis artikel porno, yang mungkin bisa diimplementasikan ke dalam berbagai jenis tulisan genre lain.

Pertama, Judul harus seksi.

Bayangkan jika judul tulisan anda adalah "Spiderman XXX", jelas ini adalah tema esek-esek murahan yang menceritakan bagaimana sang superhero sedang kebelet dengan seorang gadis ayu yang naif.

Coba bandingkan dengan judul "Jerat sang laba-laba merah yang membuatku kehilangan harga diri." Sedikit lebih panjang, gak apa-apa sih, toh judul juga sudah merupakan bagian dari karya tulis kan?

Nah, merindukan siomay juga tiada bedanya dengan seks, sama-sama bisa meningkatkan nafsu jika disuguhkan dengan apik. Daripada membuat judul "Siomay Mas Nawir," mengapa tidak mencoba "Siomay Mas Nawir yang bikin lidah tidak hanya untuk menjilat"

Kedua, Foreplay itu penting.

Dalam cerita seks, foreplay yang bagus akan menentukan keseluruhan narasi dan keringat. Jangan pernah meninggalkan pembaca anda menangis tersedu-sedu akibat derita yang tak terlampiaskan, atau komentar "cuman segini doang?"

Dalam menulis karya sastra, foreplay sangat ditentukan dengan 'lead' yang bagus. Tantangannya adalah menulis beberapa kata pembuka yang langsung bisa menaikkan intensitas darah pembaca.

"Spiderman adalah seorang tokoh superhero yang terkenal. Sebagaimana, manusia biasa, ia juga butuh seks. Akhirnya pergilah ia berjalan-jalan ke mal untuk mencari mangsa..." (waduh, basi banget).

Bandingkan dengan;

"Ia duduk lelah di dalam apartemennya, topeng laba-laba dalam genggamannya terasa lengket oleh campuran keringat. Sang manusia laba-laba merindukan kehangatan yang sudah lama dirindukan, hingga akhirnya bayangan Mary Jane yang cantik datang menerpa tubuhnya yang kekar..."

Hayo, yang mana yang lebih bagus?

Mari kita bandingkan dengan tulisan ala Mbah Ukik yang penuh dengan nuansa pedesaan.

"Salah satu hiburan jika sedang mencuci motor ayah, adalah melihat para gadis desa yang bermain di pinggir kali. Adalah Surti, sang kembang desa yang selalu melirikku. Aku rasa ia menyukaiku, karena ia belum punya pacar..." (Hambarrr)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun