Wanita adalah mahluk yang sering dikibuli, bukannya sok suci, namun pemberitaan di media massa mengenai kelakuan lelaki, membuat wanita semakin berhati-hati. Kita dibesarkan dengan era patriarki, lelaki merasa memiliki hak untuk menguasai sang istri, termasuk dengan mengibuli.
Posesif
Dalam kebudayaan barat, wanita umum mengganti nama ke marga suaminya. Pandangan umum ini mengisyaratkan bahwa sang wanita telah dimiliki oleh suaminya. Stigma ini kemudian membuat wanita merasa tidak bebas lagi, sehingga rasa memilikinya menjadi kuat dan membuat mereka semakin berhati-hati.
Cemburu
Dalam keseharian, lelaki dianggap sebagai mahluk bebas yang memiliki kekuasaan, menyandang status, dan menguasai uang. Wanita senang akan hal tersebut, karena dengan sendirinya status dan kekayaanya pun mengikuti. Sayangnya istri bukan satu-satunya wanita yang berpikiran demikian, wajar saja jika dia suka cemburu.
Mencari Perhatian
Keempat hal di awal yang sudah disebutkan membuat wanita sering mencari perhatian lebih, berbagai macam ekspresi kemudian ditunjukkan untuk mencari "kelemahan" pasangannya.
Tidak jarang marah menjadi bentuk pelampiasan agar lelaki "tunduk"Â padanya. Sebabnya, mereka sadar bahwa marah akan menghentikan dunia bagi sang lelaki yang super sibuk.
Apapun modelnya, sikap yang sering marah ini membuat sang lelaki pasti terganggu, demikian pula dengan aku. Namun jujur dari hati terdalam, jika selama ini aku diam, sebenarnya, karena ada perasaan takut yang meliputi. (terlepas dari rasa sayang dong,- takut kuwalat)
Nah, mari kita melihat apa sih yang menyebabkan lelaki takut jika istrinya sedang marah-marah.
Merasa Sibuk