Faktor Komunikasi
Setelah factor pengalaman dalam skil yang mampu dibayar. Artinya skil yang dibutuhkan pasar tenaga kerja. Factor komunikasi itu sangat perlu. Bagaimana melalui komunikasi "Branding" diri itu harus dilakukan dan efektif melalui komunikasi.
Untuk itu, komunikasi sangat diperlukan bagaiamana kita dapat memasarkan diri. Apa kelebihan dari diri yang dapat mengahasilkan pundi-pundi rupiah.
Itu mengapa factor wawancara dalam kasus seleksi calon kariyawan itu dilakukan. Tetapi sebelum masuk tahap tersebut. Factor pengalaman dan lain sebagainya itu menjadi dasar terlebih dahulu dalam system reqruitment perusahaan. Wawancara biasanya berada ditahap akhir. Perusahaan ingin tahu apa nilai yang bisa dijadikan dalih menerima calon karyawannya tersebut.
Gampangnya setelah pengalaman, komunikasi juga perlu dibangun agar kita dapat nilai dari pengalaman kita. Selebihnya jika kita punya pengalaman tetapi tidak punya komunikasi skil yang baik. Memasarkan kemampuan dan pengalaman kita akan terkendala dan itu hambatan yang paling nyata.
Mungkin hal tersebut "komunikasi" yang membuat pengalaman seseorang meskipun master di bidangnya. Tanpa dirinya memberitahu dengan cara komunikatif, pengalamannya itu tidak akan pernah berharga.
Jika tidak dapat memaksimalkan komunikasi. Sudah pasti potensi dirinya akan madeg, yang artinya dirinya tak dapat dihargai. Alhasil potensi menjadi kaya dari harga pengalamanya itu tidak dapat di masksimalkan. Karena terhambatnya komunikasi diri dan orang lain yang terhambat sebagai daya tawar ekonomi.
Faktor Modal
Ya lagi-lagi modal. Maka ketika pengalaman sudah optimal. Komunikasi sudah dapat menghasilkan. Sudah pasti ada bayaran akan jasa atau keahlian dari pengalaman yang ditawarkan.
Maka kembali, factor mengelola bayaran dari nilai harga yang diterima. Itu sangat penting memiliki factor pola pikir mengembangkan apa yang disebut uang itu sebagai modal. Sebab modal sendiri dapat ditingkatkan.
Apa saja yang dapat ditingkatkan oleh modal? Salah satunya adalah menambah pengalaman. Yakni mengikuti berbagi pelatihan untuk meningkatkan kapasitas diri di bidangnya masing-masing. Dapat dikatakan investasi pada pengalaman diri.