Alif merupakan bagian dari itu. Bukan anak orang kaya dan ingin kaya. Tidak hanya alif, saya kira mayoritas orang Indonesia, yang mana distribusi kekayaan sendiri di Indonesia begitu terpusat dikuasai oleh para oligarki atau kelompok sedikit tetapi menguasai mayoritas sumber daya ekonomi.
Artinya hanya sebagian dan distribusi kekayaan di Negara kita ini sangat timpang. Mungkinkah ada cara menjadi kaya yang realistis dapat diwujudkan ditengah ketidakpastian ekonomi yang semakin kesini hawanya semakin menyulitkan dengan berbagai tantangan harga-harga yang terus melambung tinggi?Â
Dasar menjadi Kaya
Maka dengan berbagai tantangan ekonomi. Orang-orang saat ini tidak hanya dituntut untuk punya uang. Dan lihai dalam mencari uang. Sangat menentukan seperti apa nasibnya kedepan.
Oleh karena itu. Menjadi kaya itu memang memiliki dasar yang kuat. Sebab uang sendiri merupakan permainan. Siapa yang pandai mencari uang, mengatur uang, dan memperlakukan uang sebagai alat, yang seharusnya secara hati-hati digunakannya. Itu paling mungkin bisa menjadi kaya.
Namun tentang bagimana sebelum kaya itu. Faktor apakah yang mendasari kaya secara menyeluruh. Artinya menjadi kaya secara kalkulasi social dapat diwujudkan?
Sebab bagaimana pun karena distribusi kekayaan yang terbatas. Itu menjadi tantangan tersendiri bagaimana caranya kaya? Disamping itu juga harus bersaing dengan banyak orang yang sama-sama ingin kaya?
Faktor PengalamanÂ
Kaya sendiri memang salah satunya dapat dijangkau oleh orang-orang yang punya pengalaman di bidangnya masing-masing. Artinya dia ahli dibidangnya masing-masing. Yang mana dari situ ia dapat dibayar, dapat professional, dan dapat menjadi social skil yang dibutuhkan untuk bertahan hidup mencari uang untuk pemenuhan kebutuhan.
Maka dari itu jika ingin kaya. Mencari pengalaman akan kebutuhan eksistensi diri itu sangat perlu. Bagaimana kita dapat dibayar. Itu suatu jalan utama yang harus ditempuh bagi sesorang yang ingin menjadi kaya salah satunya termasuk Alif yang curat dengan saya mengapa dirinya tak kaya.
Artinya pengalamannya memang hanya sebatas mampu dibayar UMR. Itu dapat lebih ketika memang dia punya pengalaman yang lain. Semisal punya kehalian; katakanlah pertukangan atau jasa service. Mungkin ia dapat membuka jasa itu dan memperoleh pendapatan dari bidang yang sedang digelutinya. Menjadi kariyawan yang sebatas digaji UMR.