Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Tak Punya Rumah, Sengsara Gak Bakal Sudah!

1 Agustus 2022   19:36 Diperbarui: 10 Agustus 2022   03:02 574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi rumah idaman.| SHUTTERSTOCK/LESZEK GLASNER via Kompas.com

detik.com
detik.com

Ungkapan Sri Mulyani menggulung generasi dengan kebutuhan hidup yang makin kedepan semakin tinggi. Kesulitan rumah dengan harga yang tinggi akan mengubah fenomena sosial kedepan?

Bagaimana rumah sendiri merupakan bagian dari kebudayaan manusia sebagai tempat berteduh menjadi hal yang sulit diakses kepemilikannya akan memengaruhi kebudayaan dalam kehidupan manusia? 

Kepemilikan Rumah

Kedepan bagi yang tidak mampu membangun sendiri atau beli rumah, yang harganya semakin tinggi baik bahan bangunan maupun lahan yang tersedia. Kredit rumah juga diprediksi dengan keadaan ekonomi yang saat ini negara-negara maju sedang inflasi seperti Amerika Serikat.

Kenaikan suku bunga jelas akan terjadi di berbagai negara termasuk Indonesia yang sebelumnya sudah dilakukan The Fed Bank sentral Amerika Serikat.

Jika kenaikan suku bunga tersebut dilakukan juga di Indonesia, yang akan membuat kredit rumah sendiri akan ada regulasi baru ikut mengalami kenaikan.

Bank jelas akan semakin selektif memilih siapa-siapa yang akan mampu membayar kredit dan yang berpotensi bikin macet kredit dalam pengajuan KPR.

Tidak lain guna mengefektifkan kinerja perbankan sendiri selaku pemberi kredit, yang jelas akan diketatkan dengan berbagai peraturan. Tentu akan meminimalisir kelas-kelas menengah bawah dalam mengkredit rumah.

"Kelas menengah bawah akan mudah kredit rumah jika ada angin segar kebijakan pemerintah, yang turut serta membangun rumah subsidi untuk masyarakat menengah bawah itu."

Jika tidak ya berarti semakin sulit beli rumah kian menjadi fakta yang tidak akan bisa tertolong bagi generasi milenial dan berikutnya. Maka dengan masalah rumah sendiri apakah ada solusi lain ditengah masyaraat kini yang sulit memenuhi kebutuhan akan rumah?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun