Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Bawa Semangat Gus Dur, Menag Yaqut Lindungi Ahmadiyah dan Syiah

25 Desember 2020   12:21 Diperbarui: 25 Desember 2020   13:20 566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: foto Humas Kemenag

Salah satunya contoh adalah pembangunan pura di bekasi yang ditolak oleh warga sekitar di Desa Sukahurip, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi 2019 silam. warga menolak dengan memasang sejumlah baliho di lokasi tersebut

Untuk itu dengan segudang permasalahan beragama yang ada di Indonesia, mungkinkah oleh kepemimpinan mentri Yaqut di kementrian agama sendiri dapat menjawab tantangan-tantangan beragama yang ada di Indonesia saat ini?

Dalam keterangannya Yaqut Cholil Qoumas sendiri tak mau agama menjadi aspirasi. Agama, menurutnya adalah sumber inspirasi. Bukan aspirasi yang dijadikan alat kepentingan politik kelompok tertentu.

Yaqut Cholil Qoumas juga berkomitmen ingin agama dikembalikan menjadi instrumen resolusi konflik atas semua persoalan dan menolak agama dijadikan  sumber konflik dan perpecahan antar warga negara.

Saya kira jika memang  Yaqut Cholil Qoumas konsisten semangat Gus Dur menjadi daya kerja prioritas kemenag, Yaqut sebagai mentri baru akan dapat mengatasi konflik-konflik beragama saat ini di Indonesia menjadi lebih baik dengan sikap toleransi dan sadar akan hak beragama masyarakat.

Sebab menurut saya, agama sendiri harus mencerimkan kemanusiaan dan toleran pada prinsip hidup masing-masing manusia apapun latar belakang dari agama apapun dan tidak terkecuali siapapun yang memeluk agama tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun