Salah satunya contoh adalah pembangunan pura di bekasi yang ditolak oleh warga sekitar di Desa Sukahurip, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi 2019 silam. warga menolak dengan memasang sejumlah baliho di lokasi tersebut
Untuk itu dengan segudang permasalahan beragama yang ada di Indonesia, mungkinkah oleh kepemimpinan mentri Yaqut di kementrian agama sendiri dapat menjawab tantangan-tantangan beragama yang ada di Indonesia saat ini?
Dalam keterangannya Yaqut Cholil Qoumas sendiri tak mau agama menjadi aspirasi. Agama, menurutnya adalah sumber inspirasi. Bukan aspirasi yang dijadikan alat kepentingan politik kelompok tertentu.
Yaqut Cholil Qoumas juga berkomitmen ingin agama dikembalikan menjadi instrumen resolusi konflik atas semua persoalan dan menolak agama dijadikan  sumber konflik dan perpecahan antar warga negara.
Saya kira jika memang  Yaqut Cholil Qoumas konsisten semangat Gus Dur menjadi daya kerja prioritas kemenag, Yaqut sebagai mentri baru akan dapat mengatasi konflik-konflik beragama saat ini di Indonesia menjadi lebih baik dengan sikap toleransi dan sadar akan hak beragama masyarakat.
Sebab menurut saya, agama sendiri harus mencerimkan kemanusiaan dan toleran pada prinsip hidup masing-masing manusia apapun latar belakang dari agama apapun dan tidak terkecuali siapapun yang memeluk agama tersebut.