"Karena hidup sendiri tidak lepas dari dinamika-dinamika, bahkan sesuatu yang dapat membuat diri kita kecewa, tentu pada hal yang mungkin saja tidak pas dengan kehendak kita sendiri".
Namun rasa kecewa, sedih, dan segala bentuk perasaan yang ingin kita ungkapakan sebagai sebuah kenyataan.
Manusia juga tidak lepas dari keadaannya sendiri. Maka hal normal jika manusia merasakan semua itu. Sesuatu yang membuat mereka "manusia" merasakan penderitaan yang tidak diinginkan sesuai dengan keinginan dirinya.
"Ajaran Buddha sendiri mengatakan, jika memang ingin hidup tenang, merasakan batin yang nyaman, kubur dalam egoisme dan menyadari bahwa keinginan dari pikiran yang sebenarnya telah membuat suatu penderitaan bagi hidup manusia".
Namun kembali manusia adalah makluk yang punya emosi, hidup digerakan pada gairah-gairah yang dipengaruhi oleh pikiran-pikirannya sendiri untuk hidup.
Maka dari itu dinamika-dinamika hidup senyatanya memang harus dirasakan dalam menjadi "hidup" itu sendiri bagi manusia.
Bawasannya semua segala bentuk penderitaan akan sesuatu yang dibuatnya sendiri termasuk kecewa, suntuk, dan harapan yang tidak sesuai dengan kenyataan yang menjadi penderitan.
Untuk itu "penderitaan" yang dirasakan manusia sebagai bagian dari kehidupan, haruslah dijadikan motivasi dan pelajaran untuk hidup manusia lebih baik.
"Pada kenyataannya jika memang sebuah penderitaan yang sedang dirasakan sebagai bagian dari kehidupan itu disadari oleh manusia, ia bukan saja akan menguatkan hidup, tetapi mengarahkan pada hidup yang bahagia dan sehat mentalitasnya".
Dalam penderitaan hidup, disitu manusia sendiri ditutut untuk menyadari hal apa yang membuat dirinya menderita. Kemudian bagimana manusia itu dapat keluar dari hal-hal yang memberatkan jalan kehidupannya sendiri, yang sebenarnya manusia ciptakan sendiri. Â Â
Penderitaan manusia sebagai jalan dari kedewasaan yang membangkitkan hidup memang jika dirasakan ada relevansi yang mendasar. Bawasannya manusia dapat melaju lebih baik karena ada keadaan yang tidak diterima hidupnya seperti penderitaan yang dirasakan.