Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Penderitaan dan Jalan Kedewasaan Manusia

15 Desember 2020   17:41 Diperbarui: 15 Desember 2020   18:02 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Karena hidup sendiri tidak lepas dari dinamika-dinamika, bahkan sesuatu yang dapat membuat diri kita kecewa, tentu pada hal yang mungkin saja tidak pas dengan kehendak kita sendiri".

Namun rasa kecewa, sedih, dan segala bentuk perasaan yang ingin kita ungkapakan sebagai sebuah kenyataan.

Manusia juga tidak lepas dari keadaannya sendiri. Maka hal normal jika manusia merasakan semua itu. Sesuatu yang membuat mereka "manusia" merasakan penderitaan yang tidak diinginkan sesuai dengan keinginan dirinya.

"Ajaran Buddha sendiri mengatakan, jika memang ingin hidup tenang, merasakan batin yang nyaman, kubur dalam egoisme dan menyadari bahwa keinginan dari pikiran yang sebenarnya telah membuat suatu penderitaan bagi hidup manusia".

Namun kembali manusia adalah makluk yang punya emosi, hidup digerakan pada gairah-gairah yang dipengaruhi oleh pikiran-pikirannya sendiri untuk hidup.

Maka dari itu dinamika-dinamika hidup senyatanya memang harus dirasakan dalam menjadi "hidup" itu sendiri bagi manusia.

Bawasannya semua segala bentuk penderitaan akan sesuatu yang dibuatnya sendiri termasuk kecewa, suntuk, dan harapan yang tidak sesuai dengan kenyataan yang menjadi penderitan.

Untuk itu "penderitaan" yang dirasakan manusia sebagai bagian dari kehidupan, haruslah dijadikan motivasi dan pelajaran untuk hidup manusia lebih baik.

"Pada kenyataannya jika memang sebuah penderitaan yang sedang dirasakan sebagai bagian dari kehidupan itu disadari oleh manusia, ia bukan saja akan menguatkan hidup, tetapi mengarahkan pada hidup yang bahagia dan sehat mentalitasnya".

Dalam penderitaan hidup, disitu manusia sendiri ditutut untuk menyadari hal apa yang membuat dirinya menderita. Kemudian bagimana manusia itu dapat keluar dari hal-hal yang memberatkan jalan kehidupannya sendiri, yang sebenarnya manusia ciptakan sendiri.   

Penderitaan manusia sebagai jalan dari kedewasaan yang membangkitkan hidup memang jika dirasakan ada relevansi yang mendasar. Bawasannya manusia dapat melaju lebih baik karena ada keadaan yang tidak diterima hidupnya seperti penderitaan yang dirasakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun