Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Resesi, Pupuk Mahal, dan Masalah Kartu Tani

25 Oktober 2020   09:57 Diperbarui: 26 Oktober 2020   13:54 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh karena praktis bapak saya klimpungan bukan main. Harga sewa tanah sudah mahal, ditambah pupuk mahal, harga gabah dipasaran murah.

Jadi bukankah jika seperti itu kebanyakan petani akan merugi jika harga pupuk dipasaran mahal tidak mendapat solusi dari pemerintah?

Dalam hal ini ditengah-pengah pandemic covid-19 dan resesi ekonomi, petani juga butuh subsidi pupuk untuk ketahanan pangan nasional supaya nantinya harga beras "pangan" juga dapat setabil?

Pemerintah dalam mengatur pupuk bersubsidi memang membuat regulasi para petani harus membuat kartu tani untuk mendapatkan pupuk bersbusidi, apakah katu tani efektif untuk subsidi pupuk?

Kartu Tani Mendiskrimniasi petani penggarap

ilustrasi: paktanidigital.com
ilustrasi: paktanidigital.com
Sebagai petani pinggiran yang tidak mengenyam pendidikan bapak saya memang meminta saya membuatkan kartu tani atas saran dari distributor pupuk.

Beberapa syarat untuk membuat kartu tani yakni dengan menyertakan KK seta KTP petani yang bersangkutan dan SPT tanah.

Rasa keprihatinan saya atas nasib bapak saya nantinya membuat saya harus cepat-cepat membuat kartu tani. Karena bapak saya tidak bergabung dikelompok tani yang sebelumnya sudah dibuatkan kartu tani para anggota kelompok tani.

Tidak punya lahan secara pasti hanya ngontrak sawah membuat bapak saya berpikir kartu tani tidaklah mendesak dibuat. Tetapi kartu tani yang nantinya untuk membeli pupuk subsidi untuk itu sangat penting untuk petani termasuk bapak saya menurunkan biaya produksi tani.

Namun kendala terbesar dari bapak saya memang dengan SPT tanah yang hanya punya sedikit itupun tanah darat bukan sawah. Maka dari itu saya ingin menjelaskan kepada petugas di kantor penyuluhan pertanian untuk menjelaskan status petani bapak saya saat akan membuat kartu tani.

Apakah nantinya tidak ada keringanan jika memang katu tani tersebut harus ada tanda bukti kepemilikan sawah dengan SPT? Karena secara kepemilikan tanah bapak saya tidak punya lahan sawah?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun