Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kekerasan Anggota DPR Hingga TNI

1 September 2020   08:17 Diperbarui: 3 September 2020   23:06 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: cuplik.com

Tetapi di dalam pembaca membaca tulisan saya, bukan saja orang Jawa, ada saudara sebangsa Indonesia yang mengakses blog saya ini.

Ditambah dengan kompasiana, dimana media sosialnya seperti di instagram dan facebook mengakui bahwa; kompasiana adalah paltfrom citizen journalism terbesar di Asia Tenggara.

Saya mungkin tidak kaget seperti Pasar Tanah Abang sebagai pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara. Atau dengan Masjid Istiqlal Jakarta juga yang juga sebagai masjid terbesar di Asia Tenggara.

Memang tanpa memandang arogan dan sebagainya. Secara automatis dengan penduduk yang besar, membuat sesuatunya juga pasti besar karena kembali pada kebutuhan penduduk.

Kompasiana platform terbesar citizen journalism adalah biasa. Masjid istiqlal terbesar pun biasa, apalagi Pasar Tanah Abang jelas biasa sebagai pasar.

Yang penting menangapi segala sesuatunya: "ojo dumeh". Nama besar atau apapun yang disandang, istilahnya diatas langit masih ada langit. Jangan mentang-mentang. Jika dipikir semua biasa-biasa aja.

Arogansi yakni dumeh: (mentang-metang)

Tepat "ojo" berarti jangan. Dumeh berarti "mentang-mentang". Merupakan kata yang yang akrab ditelinga kita orang indonesia.

Dumeh sendiri popular karena penduduk Jawa sediri banyak, apa lagi tersebar di Indonesia karena faktor transmigrasi.

Jadi tidak usah membangga-banggkan bahasa Jawa, meski kenyataanya harus dipakai supaya bahasa Jawa tidak hilang.

Tetapi ini pun berlaku pada daerah-daerah lainnya supaya melestarikan bahasa daerah masing-masing. Apa jadinya ketika bahasa tidak lestari? Mungkin besok tidak ada sebutan orang Jawa, Sunda, atau Batak dan Papua. Semua sama Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun