Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Menyayangi dalam Imajinasi

4 Mei 2019   19:21 Diperbarui: 9 Mei 2019   13:20 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan meletakan pikiran mereka ketika akan memulai berhubungan dengan seseorang yang lain. Kemungkinan besar hubungan itu akan selamanya. Berbeda jika mereka masih terpenjara oleh pikiran-pikirannya sendiri, kehancuran dan kegagalan akan terjadi. Karna dari setiap masing-masingnya harus sudah menyadari kepribadian sebelumnya karna cinta manusia adalah sesuatu yang implusif.

Diakhir cerita ketika saling menyadari berhubungan terpenting adalah menerima dan ketika bertengkar melupakan pikiran masa lalunya. Hasilnya mereka akan terus berhubungan baik selamanya. Mereka memilih pribadinya, bukan memilih apa yang menjadi kekurangan dan kelebihannya.

Cinta seperti bukan dari dalam diri tetapi dari sesuatu yang ada di luar diri. Kekuatan cinta adalah mencintai subyek lainnya tanpa melihat ego dari diri sendiri. Seharusnya dengan cinta kita bisa berkomitmen lebih baik terhadap orang yang ingin kita cintai.

Jika tidak? Raihlah cintamu itu dengan "menyayangi dalam imajinasi" mencintai dari diri dan untuk diri. Agar tidak ada lagi tanya dalam kelembutan cinta yang dapat saja kau produksi dari dalam dirimu sendiri. Kebebasan dari mencintai, oleh karenanya kau juga harus menemukan yang bebas dari seseorang yang akan mencintaimu seperti engakau akan bebaskan cintamu untuk siapapun itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun