Dengan meletakan pikiran mereka ketika akan memulai berhubungan dengan seseorang yang lain. Kemungkinan besar hubungan itu akan selamanya. Berbeda jika mereka masih terpenjara oleh pikiran-pikirannya sendiri, kehancuran dan kegagalan akan terjadi. Karna dari setiap masing-masingnya harus sudah menyadari kepribadian sebelumnya karna cinta manusia adalah sesuatu yang implusif.
Diakhir cerita ketika saling menyadari berhubungan terpenting adalah menerima dan ketika bertengkar melupakan pikiran masa lalunya. Hasilnya mereka akan terus berhubungan baik selamanya. Mereka memilih pribadinya, bukan memilih apa yang menjadi kekurangan dan kelebihannya.
Cinta seperti bukan dari dalam diri tetapi dari sesuatu yang ada di luar diri. Kekuatan cinta adalah mencintai subyek lainnya tanpa melihat ego dari diri sendiri. Seharusnya dengan cinta kita bisa berkomitmen lebih baik terhadap orang yang ingin kita cintai.
Jika tidak? Raihlah cintamu itu dengan "menyayangi dalam imajinasi" mencintai dari diri dan untuk diri. Agar tidak ada lagi tanya dalam kelembutan cinta yang dapat saja kau produksi dari dalam dirimu sendiri. Kebebasan dari mencintai, oleh karenanya kau juga harus menemukan yang bebas dari seseorang yang akan mencintaimu seperti engakau akan bebaskan cintamu untuk siapapun itu.