Kecepatan waktu tempuh dapat sangat krusial dalam beberapa keadaan dan kondisi, misalnya bila ada bencana alam melanda sebuah daerah/daratan atau negara dimana bantuan perlu segera tiba untuk meminimalkan dampak terutama pada konteks menyelamatkan nyawa manusia.
Pandemi Covid 19 beberapa tahun yang lalu telah menunjukan pentingnya transportasi udara untuk mendistribusikan vaksin ke berbagai penjuru dunia dalam waktu singkat
Pada kehidupan sosial penduduk bumi, kita akan tidak ingin saling terpisah terlalu jauh dengan para anggota keluarga dan kerabat lainnya agar dapat mengunjungi mereka sesering mungkin dengan menggunakan moda transportasi darat.
Keadaan ini hanya berlaku kepada mereka yang tinggal di sebuah daratan luas seperti Eropa dan Tiongkok ataupun Amerika, namun bagaimana dengan sebuah negara kepulauan seperti Indonesia?
Kita perlu mengambil cuti yang lebih lama hanya untuk menempuh perjalanan kita dan belum termasuk waktu yang kita ingin nikmati di tujuan kita baik itu untuk bisnis, leisure maupun sosial seperti mengunjungi keluarga dan kerabat kita.
Pada konteks perdagangan dunia, pendistribusian barang antar bangsa akan memakan waktu lebih lama pula, ini juga bisa berarti bahan makanan yang segar (fresh) seperti hasil laut harus menyertakan es dalam jumlah banyak atau dengan mengubahnya menjadi beku (frozen) jika harus diekspor.
Apapun jenis dan tujuan kita melakukan perjalanan termasuk liburan hanya dapat kita lakukan dengan kendaraan pribadi/umum, kereta api dan kapal laut.
Transportasi memang sudah menjadi keharusan bagi seluruh penduduk bumi, ketersediaannya memainkan peranan utama dalam memenuhi segala kebutuhannya akan tetapi waktu tempuh juga memainkan peranan penting terutama di jaman yang serba cepat seperti saat ini.
Kita dapat melihat perkembangan pada kereta api dan kendaraan dimana para produsen mengeluarkan kereta api ataupun kendaraaan yang kian lama kian cepat, hal ini sebagai bukti akan tuntutan di zaman yang memerlukan kecepatan.
Pada sisi lain, efisiensi tidak hanya diperlukan dalam waktu tempuh saja tapi juga dalam hal biaya karena dapat memengaruhi harga barang pada akhirnya, oleh karenanya juga dibutuhkan moda transportasi selain yang memiliki kapasitas angkut yang besar juga yang mengkonsumsi bahan bakar yang seirit mungkin dan dapat cepat dalam perjalanannya.
Namun demikian keberlangsungan kehidupan manusia di bumi akan jauh lebih penting dari semua itu, mungkin bila secara ekstrem bisa kita katakan bahwa akan jauh lebih baik kelak kita bercerita kepada anak cucu kita akan adanya pesawat dahulunya terbang dan menghiasi langit dibandingkan menjalani kehidupan di bumi dengan segala kelangkaan bahan makanan sebagai dampak dari polusi.