Mohon tunggu...
Widiyatmoko
Widiyatmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Penggemar pesawat berbagai jenis dan pengoperasiannya serta perkembangannya melalui membaca. Airport of Birth : HLP Current Airport : DPS

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Ekpansi Produk Menjadi Alasan Merger antar Dua Perusahaan

28 September 2024   16:17 Diperbarui: 28 September 2024   19:47 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : pixabay.com/Sharifdesigns

Ekspansi produk bisa menjadi alasan utama dibalik sebuah merger pada pabrikan pesawat dimana dapat hal tersebut dapat mengantarkan kepada perluasan pangsa pasar, namun perlu diingat pula bahwa dibalik penggabungan dua perusahaan berarti pula penggabungan dua budaya perusahaan sehingga proses merger tidaklah berhenti pada saat penyelesaian proses merger tersebut.

Bila tidak melalui proses transisi yang baik terutama pada tingkat atas manajemen akan berpengaruh pada output atau produksi nya terutama pada kualitas produk terlebih bila pada konteks nya aviasi dimana keselamatan penerbangan menjadi prioritas.

Pada setiap penggabungan akan selalu ada keuntungan dan manfaat tapi ada pula potensi dampak negatit dikemudian hari yang perlu diantisipasi sedini mungkin agar dapat tetap mempertahankan dan bahkan meningkatkan kepercayaan terutama dari pihak pemegang saham dan juga para pelanggannya.

Salam Aviasi.

Referensi : 

https://www.nytimes.com/1993/03/02/business/company-news-lockheed-finishes-purchase-of-general-dynamics-unit.html

https://www.washingtonpost.com/archive/politics/1994/08/30/lockheed-and-martin-plan-merger/9b6b3fd7-5e17-469b-937a-3b9d69f8c501/

https://www.airwaysmag.com/legacy-posts/boeing-mcdonnell-douglas-merger

https://www.nytimes.com/1983/12/17/business/mcdonnel-to-purchase-hughes-helicopter-unit.html

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun