Mohon tunggu...
Widiyatmoko
Widiyatmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Penggemar pesawat berbagai jenis dan pengoperasiannya serta perkembangannya melalui membaca. Airport of Birth : HLP Current Airport : DPS

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Garuda Indonesia: Berbenahlah untuk Menjadi Lebih Baik

1 Juni 2024   01:07 Diperbarui: 5 Juni 2024   15:58 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia. (SHUTTERSTOCK/CESC_ASSAWIN via KOMPAS.com)

Gangguan pada pengoperasian pesawat memang dapat terjadi pada setiap penerbangan di seluruh dunia baik pada saat sebelum lepas landas maupun saat sudah di udara, akan tetapi dengan persiapan dan antisipasi yang lebih matang akan dapat mengurangi risiko dari segala gangguan.

Pada penerbangan VVIP pengecekan pastinya akan dilakukan lebih mendalam, hal ini sebenarnya diterapkan apabila penerbangan haji diperlakukan sebagai penerbangan VVIP.

Kelaikan pesawat memang sangat penting dengan mengantongi beberapa sertifikat dan rilis lainnya sebagai bukti akan tetapi dikala pesawat yang dioperasikan tidak masuk dalam armada maka perawatannya pun tidak masuk dalam catatan internal maskapai.

Pengecekan seperti kapan terakhir mesin pesawat dilakukan perawatan -- baik sedang maupun besar -- mesin pesawat laksana mesin kendaraan memiliki masa perputaran yang memerlukan perawatan berkala, begitu pula pada sistem lainnya pada pesawat seperti sistem pendingin kabin.

Juga mulailah belajar untuk tidak berusaha melempar kesalahan kepada pihak lain -- misalnya ke pihak regulator -- karena maskapai adalah operator, pihak yang mengoperasikan pesawat bukan pihak operator karena bila ada kerusakaan bukan pihak regulator yang melakukan perawatan pesawat.

Mengakui kesalahan adalah proses belajar namun memperbaikki kesalahan akan jauh lebih baik daripada melempar kesalahan untuk berusaha menutupi kesalahan sendiri yang akan mungkin terus terulang karena kita sibuk melempar kesalahan bukannya memperbaikinya.

Pesawat yang mengalami kerusakkan memang diregistrasi di Moldova namun apakah benar perusahaan pemilik pesawat juga berasal dari Moldova? karena sangat memungkinkan sebuah perusahaan melakukan registrasi pesawat di luar negara asal perusahaan selama negara tersebut anggota ICAO, pertanyaan lainnya adalah apakah benar pesawat ini milik Terra Avia.

Pada situ planespotter tertera informasi sebagai berikut : 

(Sept 2022) Stored at UPG after incident, lsf Aquiline International, lst Garuda Indonesia

Ada singkatan lsf disana yang artinya leased from (Aqualine International), apakah Terra Avia benar menyewa pesawat ER-BOS ini dari pihak Aqualine? juga sepertinya Garuda Indonesia pernah menyewa dari perusahaan ini pada tahun 2022 dengan adanya singkatan lst yang berarti leased to.

Bilamana informasi itu benar maka bisa jadi pihak Garuda Indonesia menyewa pesawat tersebut dari pihak kedua bukan pihak pertama sebagai pemilik pesawat yang berarti biaya sewa bisa lebih tinggi, namun perlu dilihat dalam lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun