Mohon tunggu...
Widiyatmoko
Widiyatmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Penggemar pesawat berbagai jenis dan pengoperasiannya serta perkembangannya melalui membaca. Airport of Birth : HLP Current Airport : DPS

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Memaksimalkan Potensi Daerah Pesisir dan Manfaatnya kepada Masyarakat Lokal

12 November 2023   22:27 Diperbarui: 20 November 2023   02:23 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : needpix.com

Di industri pariwisata, kita mengenal red tourism, green tourism, black tourism dan blue tourism, namun yang berhubungan dengan alam hanya green dan blue tourism.

Apa itu blue tourism ?

Definisi blue tourism adalah segala kegiatan wisata yang memanfaatkan daerah pesisir, pantai dan laut,  jenis kegiatan wisata pada blue tourism contohnya adalah beach walk, sun bathing, snorkeling, berlayar, menyelam dan lainnya. Dan karena segala kegiatan di pariwisata adalah bagian dari kegiatan ekonomi maka blue tourism adalah bagian dari blue economy.

Bila pada blue economy para masyarakat memanfaatkan sumber daya laut untuk memberikan manfaat ekonomi atau sebagai mata pencaharian selain dari konsumsi makanan sehari hari, maka pada blue tourism para masyarakat memanfaatkan pantai dan laut agar dapat memperoleh manfaat ekonomi nya dengan menyediakan layanan wisata bagi para wisatawan.

Pertanyaan nya kini adalah apakah blue economy maupun blue tourism benar benar sudah keberlanjutan ?

Pertanyaan ini adalah sangat lumrah dengan mengingat bahwa segala kegiatan manusia akan membawa dampak pada segala bidang tak terkecuali kegiatan pariwisata, misalnya sebuah pulau yang tadinya terjaga baik dapat rusak dalam waktu yang cepat karena adanya peningkatan kegiatan wisata.

Mungkin kita ingat pada sebuah pulau di Thailand yang muncul pada film yang dibintangi oleh Leonardo DiCaprio, pulau ini yang tadinya indah dan terjaga, sempat mengalami kerusakkan pada terumbu karang nya akibat peningkatan kunjungan wisata setelah ditampilkan di film tersebut. Bahkan pemerintah Thailand sempat menutup pulau ini dan kini menerapkan batasan kunjungan.

Peningkatan pembangunan dan kegiatan oleh manusia juga dapat membawa dampak pada harga harga -- dan bila peningkatan harga tersebut juga terjadi pada barang kebutuhan dasar masyarakat sekitar maka akan semakin memberatkan mereka yang dengan purchasing power yang masih rendah yang diakibatkan oleh tidak maksimal nya manfaat ekonomi yang diperoleh dari pembangunan dan kegiatan yang terjadi.

Jika kita melihat Indonesia dengan beribu ribu pulau tersebar dari Sabang hingga Merauke maka penerapan blue economy sangat memungkinkan, begitu pula penerapan blue tourism pada pulau pulau yang memiliki potensi pariwisata.

Akan tetapi pembangunan terkadang justru bertolak belakang dengan seruan seruan yang dilontarkan oleh para pemegang kebijakan bahwa kita sangat konsisten pada keberlanjutan, adakalanya juga antara pembangunan di pulau pulau disamakan konsepnya dengan pembangunan di kota kota.

Mungkin kita pernah mendengar adanya pembangunan industri manufaktur atau lainnya yang dilakukan di beberapa pulau di Indonesia yang sebenarnya memiliki potensi pariwisata ataupun pengembangan pariwisata di kawasan taman nasional yang menjadi rumah bagi hewan yang diilindungi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun