Namun saat itu juga dirinya merasa ada yang mencegah. Terdengar suara, "Jangan" Bukan hanya sekali pikiran itu muncul dari benak Ayu dan bukan hanya sekali suara yang mencegah itu terdengar.
Tahun 2016, muncul pikiran untuk bunuh diri. Tapi saat itu juga mendengar suara, "Jangan." Tiga kali terpikir hal itu. Tiga kali pula suara itu seperti mengingatkan Ayu. Manakala semua keresahan, kebimbangan, kebingungan dan beban hidup terucap dalam doa tetapi juga muncul pikiran kehilangan asa.
Ayu adalah orang yang beruntung, diingatkan lewat peristiwa supranatural. Mendengar larangan dari  roh seorang polisi yang pernah menembak kepalanya sendiri di gereja yang sama. Menurut mata batin Ayu, dia melihat sosok tersebut masih lengkap memakai seragam polisi. Tetapi kepalanya sudah hancur. Ayu merasa kasihan, takut dan tidak tega setiap kali melihat dengan mata batinnya.
Penampakan itu, salah satu hal yang membuat Ayu bertahan menghadapi sulitnya kehidupan. Saat saya mengetahui berita Sulli ditemukan meninggal di rumahnya.Â
Sebagaimana Ayu atau saya yang mendapat pesan, "Jangan putus asa, jangan kau masuk dalam ke gelapan". Andai saya dapat menyapa Sulli di medsosnya dan menawarkan akun medsos dan nomor What's Up saya, agar dia bisa bicara apa saja.
Mari kita saling peduli bukan saling membully agar tidak ada diantara kita yang merasa terasing dan sendiri. Jangan sampai Sulli datang mencegahmu bunuh diri. Kasihan, berat beban hidupnya, jangan tambahi bebannya di kehidupan barunya. Kita doakan, Sulli.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H