Mohon tunggu...
Hartika Arbiyanti
Hartika Arbiyanti Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

"Mendengarkan warta berita sama saja dengan menghisap sebatang rokok yang segera kita buang jika habis..."\r\n--Milan Kundera, 2000: 142

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hujan Bulan Juni

2 Juni 2012   05:05 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:29 1056
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Neng Nisa, lagi di mana? Neng Nisa jangan pulang malam ya? Bibi khawatir.

Nisa tersenyum. Ternyata ada pesan dari Bi Minah, pembantu yang udah dianggap keluarga sendiri oleh keluarganya Nisa.

Nis, lo lagi di mana? Tadi lo dicari dosen pembimbing tuh. Lo udah mau sidang ya katanya? Kapan? Ciyeee, Kak Arya ga perlu nunggu lebih lama buat ngelamar lo deh. Hahaha...

Pesan kedua ternyata dari Lia, sahabat baiknya.

Neng, maafin aku yah? Aku tahu aku salah. Jangan sampai karena masalah ini, kitatidak bisa saling bersilaturahmi. Neng, kalau jodoh nggak akan ke mana kok. Kalau memang kita tidak berjodoh, mungkin memang bukan yang terbaik, tetapi kalau kita memang ditakdirkan berjodoh, aku yakin pasti akan diberikan kemudahan oleh Allah. Sekali lagi, aku minta maaf ya, Neng...

Pesan ketiga ternyata dari Arya. Nisa terdiam. Hatinya kelu. Dengan segera dia memasukan handphonenya ke dalam saku celananya, setelah itu dia memakai jas hujannya dan melajukan motornya.

***

Sesampai di rumah, Nisa disambut oleh Bi Minah.

“Neng, makanan udah siap di meja. Neng Nisa mandi dulu aja ya? habis mandi jangan lupa minum obat. Takut Neng sakit...” ujar Bi Minah sambil menyerahkan handuk.

“Makasih, Bi. Nisa mandi dulu deh. Oh iya, ini Nisa bawain bakpao kacang hijau kesukaan Bibi”. Kata Nisa sambil menyerahkan bungkusan bakpao.

“Wah, makasih, Neng Nisa. Neng Nisa mandi dulu gih, nanti kita makan bareng”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun