Bahkan, usaha ini terbilang tak lekang oleh waktu. Dari masa ke masa, permintaan akan daging bekicot justru semakin tinggi. Tak hanya menjadi pengepul bekicot, disini juga menjadi pengepul tokek dan cicak.
Pendapatan yang dihasilkan dari penjualan bekicot ini juga tidak main -- main, rata -- rata penghasilan dalam satu hari bisa mencapai 5 juta. Akan tetapi jika di musim kemarau penghasilan bisa menurun karena sedikitnya pasokan bekicot.
UMKM Hidroponik yang terdapat di desa Curahlele merupakan salah satu UMKM yang sedang berkembang dan berinovasi untuk memajukan usaha mereka. Hidroponik adalah teknik berkebun yang memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah, sehingga sangat cocok diterapkan di pekarangan rumah dengan lahan yang terbatas. Meski tidak menggunakan tanah, tanaman hidroponik juga membutuhkan media tanam agar akar tanaman bisa tumbuh dan berkembang.
Selain itu, teknik berkebun ini menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi pada tanaman. Sehingga, media tanam yang digunakan semestinya memiliki kandungan hara yang dibutuhkan oleh tanaman yang berfungsi sebagai penyangga tanaman. Salah satu media tanam yang bisa digunakan untuk teknik berkebun hidroponik adalah arang sekam. Hal ini tidak terlepas dari keuntungannya yakni mudah didapat, ringan, steril, porositasnya baik dan mudah diaplikasikan.
Peluang bisnis hidroponik dinilai sangat prospektif seiring dengan kesadaran masyarakat untuk hidup sehat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H