Mohon tunggu...
KKN KOLABORATIFCURAHLELE
KKN KOLABORATIFCURAHLELE Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Kolaboratif

KKN Kolaboratif dari berbagai macam universitas antara lain Universitas Jember, Universitas Islam Jember, STIKES dr. Soebandi, Universitas Muhammadiyah Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Intip Keragaman UMKM Desa Curahlele bersama KKN Kolaboratif 101

19 Agustus 2022   00:49 Diperbarui: 19 Agustus 2022   00:52 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahkan, usaha ini terbilang tak lekang oleh waktu. Dari masa ke masa, permintaan akan daging bekicot justru semakin tinggi. Tak hanya menjadi pengepul bekicot, disini juga menjadi pengepul tokek dan cicak.

Pendapatan yang dihasilkan dari penjualan bekicot ini juga tidak main -- main, rata -- rata penghasilan dalam satu hari bisa mencapai 5 juta. Akan tetapi jika di musim kemarau penghasilan bisa menurun karena sedikitnya pasokan bekicot.

UMKM Hidroponik yang terdapat di desa Curahlele merupakan salah satu UMKM yang sedang berkembang dan berinovasi untuk memajukan usaha mereka. Hidroponik adalah teknik berkebun yang memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah, sehingga sangat cocok diterapkan di pekarangan rumah dengan lahan yang terbatas. Meski tidak menggunakan tanah, tanaman hidroponik juga membutuhkan media tanam agar akar tanaman bisa tumbuh dan berkembang.

Selain itu, teknik berkebun ini menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi pada tanaman. Sehingga, media tanam yang digunakan semestinya memiliki kandungan hara yang dibutuhkan oleh tanaman yang berfungsi sebagai penyangga tanaman. Salah satu media tanam yang bisa digunakan untuk teknik berkebun hidroponik adalah arang sekam. Hal ini tidak terlepas dari keuntungannya yakni mudah didapat, ringan, steril, porositasnya baik dan mudah diaplikasikan.

Peluang bisnis hidroponik dinilai sangat prospektif seiring dengan kesadaran masyarakat untuk hidup sehat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun