Mohon tunggu...
David Abdullah
David Abdullah Mohon Tunggu... Lainnya - —

Best in Opinion Kompasiana Awards 2021 | Kata, data, fakta

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

3 Alasan Menolak Kick-Off Larut Malam

21 Juni 2022   13:58 Diperbarui: 21 Juni 2022   17:30 1485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dia menilai, jadwal pertandingan yang terlalu larut malam bisa memengaruhi waktu recovery para pemainnya. Imbas selanjutnya, jadwal latihan pemain jadi tidak ideal karena waktu istirahatnya juga harus mundur. 

Selama tidur, tubuh pesepak bola akan menjalani masa pemulihan sebagai persiapan untuk menjalani latihan dan pertandingan berikutnya. Dalam kondisi tidur pula, tubuh akan memperbaiki kerusakan otot yang terjadi dalam latihan atau pertandingan (recovery).

Bagi pemain sepak bola yang baru saja bertanding, diperlukan waktu berkisar antara 48-72 jam agar bisa 100% pulih secara total. Dengan catatan pemain itu tidak mengalami cedera.

Proses recovery sangat krusial untuk membuat pemain tetap berada dalam performa puncaknya. Dengan begitu, penampilannya di lapangan akan tetap berada pada level elite.

Rata-rata para atlet akan memerlukan tidur setidaknya dengan durasi 10 jam untuk memulihkan kondisi tubuhnya. Kalau pertandingan baru berakhir pada jam 23.00 WITA, maka pemain baru akan istirahat jam 24.00 WITA atau lebih.

Adapun paginya, mereka harus menjalani latihan. Akibatnya, durasi pemulihan tubuh mereka bakal berkurang. Dalam jangka pamjang, kesehatan para pemain akan menjadi taruhannya.

3. Menurunkan Produktivitas
Selain merusak siklus sirkadian pemain, menurut hasil penelitian, menggelar laga pada pukul 20.30 WIB atau lebih, terbukti tidak efektif bagi kinerja pesepak bola di lapangan.

Menurut Michael Smolensky, asisten profesor teknik biomedis di University of Texas, AS, para atlet akan mencapai performa fisik terbaik dan tidak mudah cedera pada pukul 3 sore hingga 6 sore. Kekuatan otot cenderung mencapai puncaknya antara pukul 14:00 dan 18:00.

Analasis agresivitas gol menurut waktu kick-off di Premier League musim 2016-2017. | TheAnalyst.com
Analasis agresivitas gol menurut waktu kick-off di Premier League musim 2016-2017. | TheAnalyst.com

Selaras dengan hasil studi Smolensky, sebuah analisis data yang dilakukan oleh The Analyst juga menunjukkan tren yang sama. Memakai data yang diambil dari Premier League musim 2016-2017, kick-off yang dimulai pada hari Minggu pukul 16.30 menghasilkan rata-rata gol lebih tinggi.

Data pada gambar juga menunjukkan bahwa laga yang dimulai pada pukul 19.45 dan 20.00 terbukti mencatatkan rata-rata gol paling rendah. Artinya, kick-off yang terlalu larut malam bisa berdampak pada produktivitas gol.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun