Mohon tunggu...
David Abdullah
David Abdullah Mohon Tunggu... Lainnya - —

Best in Opinion Kompasiana Awards 2021 | Kata, data, fakta

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

3 Alasan Menolak Kick-Off Larut Malam

21 Juni 2022   13:58 Diperbarui: 21 Juni 2022   17:30 1485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lazimnya, mereka akan menampilkan siaran laga sepak bola pada waktu prime time keluarga atau sesuai permintaan sponsor atau iklan. Tak harus pada jam 15.00 atau paling lambat jam 20.00.

Kuasa berlebih yang dikantongi pihak penyiaran (broadcaster) seperti itu juga apat ditemui di Indonesia, yang sering menyiarkan pertandingan mulai pukul 21.00 (WIB) atau pukul 22.00 (WITA).

Sikap semena-mena pihak penyiaran itu yang lantas mendapatkan protes keras di media sosial akhir-akhir ini. Penggemar sepak bola Tanah Air menganggap jadwal kick-off Piala Presiden 2022, yang digelar pada jam 20.30 WIB, terlalu malam.

Pemilik hak siar bahkan dituding telah menggadaikan keselamatan publik demi mengejar rating dan faktor komersial lain. Seruan memboikot pihak broadcaster pun menggema di Twitter.

Setidaknya ada tiga hal mengapa pihak penyiaran sebaiknya tidak menyiarkan pertandingan terlalu larut malam atau melibihi tradisi kick-off normal.

1. Faktor Keamanan
Faktor keamanan menjadi hal yang paling krusial yang harus didahulukan dalam menggelar setiap laga sepak bola. Alasannya sederhana, karena hal itu menyangkut nyawa banyak orang.

Jika faktor tersebut diprioritaskan oleh pihak penyiaran, mungkin insiden yang dialami dua suporter Persib Bandung, dapat terhindarkan. Mereka dikabarkan meregang nyawa dalam pertandingan antara Persebaya Surabaya vs Persib Bandung, Kamis (18/6/22).

Tragedi itu terjadi akibat adanya desak-desakan di pintu masuk stadion GBLA. Tentu insiden tersebut tak disebabkan oleh faktor tunggal. Hanya saja, laga yang digelar pada 20.30 WIB, dan berakhir pada pukul 22.00 WIB, akan menyulitkan pengawasan petugas (aparat dan panpel) terhadap para suporter.

Kondisi lingkungan yang sudah gelap dapat mengurangi jarak pandang dan kewaspadaan suporter terhadap adanya bahaya di sekitar mereka. Selain itu, apabila terjadi kerusuhan, massa akan lebih sulit dikendalikan.

Belum lagi jika menghitung nasib para suporter ketika mereka dalam perjalanan berangkat dan pulang yang juga berisiko menjadi target tindak kejahatan jalanan.

2. Buruk bagi Kesehatan Pemain
Belum lama ini, pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, mengeluhkan soal jadwal pertandingan. Pasalnya, skuat asuhannya kerap menjalani laga malam pukul 21.30 WITA dan 21.45 WITA.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun