Mohon tunggu...
David Abdullah
David Abdullah Mohon Tunggu... Lainnya - —

Best in Opinion Kompasiana Awards 2021 | Kata, data, fakta

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Silang Sengkarut Karantina, untuk Kepentingan Siapa?

20 Desember 2021   13:05 Diperbarui: 22 Desember 2021   18:15 1032
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Para pejabat lah yang mestinya menjadi teladan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan. Ketimbang menjadi kekuatan pendorong, revisi regulasi itu justru membuka ruang previliese–yang makin menjauhkan jarak antara pejabat negara dengan masyarakat umum. 

Perlakuan istimewa itu akan berpotensi mengancam keselamatan warga apabila pejabat yang diganjar diskresi karantina justru menjadi biang penyebaran Covid-19. Alangkah bijaknya kalau pemerintah menimbang ulang pemberian previlese karantina terhadap para pejabatnya.

Semua regulasi soal protokol kesehatan, hendaknya diracang untuk keselamatan warga dengan menjamin unsur keadilan serta kesamaan perlakuan antar seluruh warga negara tanpa mempertimbangkan jabatan atau kekuasaannya.

Kalau memang Satgas bersikeras dengan revisi aturan karantina itu, maka mereka harus benar-benar dapat menjamin para pejabat yang tengah menjalani karantina mandiri, tak coba-coba berulah.

Jika nantinya ada pejabat yang 'terciduk' basah oleh netizen +62 masih keluyuran di luar rumah, Satgas lah pihak pertama yang dimintai pertanggungjawabannya, khusunya dalam hal menjatuhi sanksi.

Jangan biarkan ada Jameela-Jameela lain di antara kita, di antara masyarakat yang selama ini mematuhi protokol kesehatan!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun