Ikatan Cinta seolah menjadi antitesis bagi sinetron yang selama ini dikenal dengan image-nya yang buruk. Sinetron tersebut juga menjadi pemuas dahaga untuk para penggemar yang mendambakan sebuah hiburan yang bikin baper, gregetan, dan selalu penasaran.
Nama-nama tokohnya pun sering wara-wiri di kolom trending topic Twitter dan kerap kali menjadi bahan perbincangan hangat di media sosial lain. Hal itu tidak terlepas dari besarnya antusiasme publik terhadap sinetron milik RCTI tersebut.
Tak jarang juga, lantaran terlalu khusuk menonton, mereka terhanyut ke dalam cerita. Mereka seakan dapat merasakan penderitaan yang sedang dirasakan oleh pemerannya. Mereka bisa menangis dan berteriak histeris saat pemeran idolanya terzalimi ataupun tersakiti.
Potret kegilaan para penggemar fanatik Ikatan Cinta sempat viral di media sosial. Aksi sejumlah emak-emak yang tengah berkumpul serta nonton bareng (nobar) sinetron favorit mereka sukses menyita perhatian warganet plus enam dua.
Mereka terlihat bersorak ria saat tengah fokus menonton akting Arya Saloka dan Amanda Manopo dalam memainkan perannya. Uniknya, ada satu emak-emak yang terlihat berbeda. Ia tampak berdiri dan menari yang diiringi sorakan serta tepuk tangan dari rekan-rekan gengnya.
Usut punya usut. Kehebohan emak-emak tersebut lantaran Andin yang diperankan oleh Amanda Manopo mencabut gugatan cerainya pada Aldebaran yang dimainkan oleh Arya Saloka. Wajar saja jika mereka bahagia sebab perceraian dibenci Tuhan.
Tak hanya sekedar makan, mereka juga tidak lupa untuk memanjatkan doa agar keduanya tetap langgeng dan bisa rujuk kembali. Sebuah militansi yang pantas diacungi jempol. Ternyata sinetron juga mampu menyatukan masyarakat.
Komunitas Ikatan Cinta Lovers memiliki jumlah anggota yang sangat masif yang didominasi oleh tidak lain dan tak bukan kalangan emak-emak. Melalui bantuan Google, komunitas itu dapat dijumpai di beragam media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram.
Sinetron ala Indonesia sempat mencapai era emasnya sekitar periode 1980 hingga 1990-an. Ketika itu, layar kaca kita selalu diwarnai dengan berbagai jenis sinetron berkualitas yang menyasar pemirsa dari berbagai level usia dan kalangan.