Tidak gampang menjadi fans garis keras sinetron di Negeri Plus Enam Dua. Selain harus piawai meredam amarah tatkala idolanya dijadikan meme di media sosial, mereka pun harus berurusan dengan kritik dan ujaran barbar dari haters sinetron.
Momen perkenalan perdana saya dengan sinema elektronik (sinetron) adalah saat "Tersanjung" menjadi idola masyarakat Tanah Air pada 1998 hingga 2005. Meski tidak mengikuti alurnya secara seksama, saat itu hampir setiap hari saya terpaksa ikutan nimbrung dan nonton.
Bisa dikatakan sinetron menjadi sebuah tayangan yang telah menemani tumbuh kembang para generasi milenial karena minimnya pilihan hiburan pada saat itu.
Saking fenomenalnya, tatkala ada yang menyebut kata "sinetron", pikiran saya akan langsung tertuju ke "Tersanjung". Mungkin, situasi senada juga dirasakan oleh para pembaca Kompasiana.
Tak tanggung-tanggung, sinetron hasil racikan Multivision Plus yang disajikan oleh Indosiar itu pun diproduksi hingga mencapai tujuh jilid dalam kurun waktu tujuh tahun berturut-turut.
Hari ini, demam sinetron yang kurang lebih senada juga dialami oleh sinema yang berjudul Ikatan Cinta. Popularitas tontonan itu tengah tinggi-tingginya, yang juga disertai dengan meroketnya reputasi pemeran utamanya, Amanda Manopo dan Arya Saloka.
Puncaknya, mereka sukses menorehkan rekor dengan menembus rating 12 serta pangsa pemirsa (audience share) 45% di semua demografi Desember 2020 lalu.
Tidak heran jika demam sinetron Ikatan Cinta bisa membuat para penggemarnya tersihir, terpesona, jatuh cinta, bertekuk lutut, takluk, dan selalu ketagihan.
Alur cerita yang sangat sulit ditebak dan performa akting yang totalitas dari para pemerannya, disebut-sebut jadi alasan utama atas merebaknya demam sinetron Ikatan Cinta di seluruh penjuru Tanah Air. Bahkan, demam serupa juga menyerang kalangan artis seperti Vanessa Angel dan Inul Daratista.