Mohon tunggu...
David Abdullah
David Abdullah Mohon Tunggu... Lainnya - —

Best in Opinion Kompasiana Awards 2021 | Kata, data, fakta

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Social Distancing ala Kaum Jetset: Membeli Kewarganegaraan dan Pulau Pribadi

7 Februari 2021   17:20 Diperbarui: 7 Februari 2021   20:55 808
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu pulau yang ditawarkan di Fiji ialah Pulau Mai. Pulau itu memiliki pantai yang masih perawan nan rupawan, yang menjadi tempat paling sempurna untuk menghindari pandemi serta mengisolasi diri dari segala hiruk-pikuk peradaban. Sebagian besar pulau-pulau privat telah dilengkapi dengan resor mewah dengan fasilitas lengkap, begitu pula Pulau Mai.

Pulau Privat Mai, Fiji. | privateislandsonline.com
Pulau Privat Mai, Fiji. | privateislandsonline.com
Harga pulau tersebut "hanya" di kisaran USD4 juta (sekira Rp56 miliar). Nominal yang sangat receh untuk kalangan jetset. Uang sebanyak itu bahkan belum mampu melukai rekening mereka yang mencapai puluhan miliar dolar AS.

Farhad Vladi, sosok pengusaha Jerman yang berhasil menjual lebih dari 3.000 pulau, berujar bahwa pandemi memicu kaum crazy rich membeli pulau pribadi.

Dia bahkan mengklaim, jangan pernah mengaku miliarder jika tidak memiliki sebuah pulau privat. "Jika anda mampu membeli mobil mewah, pasti anda bisa membeli sebuah pulau," tuturnya.

Bagi kaum paling tajir di kolong langit, selain sebagai area untuk mengamankan diri, membeli pulau pribadi juga dapat dipakai sebagai investasi jangka panjang. 

Memang bagi masyarakat biasa, perilaku mereka terkesan sangat berlebihan, tapi bagi orang super kaya, semua itu adalah hal yang biasa. Selama tidak melanggar hukum, maka sah-sah saja jika mereka hendak menghambur-hamburkan uang dari hasil kerja kerasnya.

Lantas, bagaimana dengan orang-orang berkantong cekak seperti kita? Apa yang bisa dilakukan agar terhindar dari virus?

Mengingat tren kasus positif Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah hingga kini, kiranya semua penerapan protokol kesehatan yang selama ini kita ketahui, masih sangat relevan guna dipraktikkan.

Memakai masker, mencuci tangan, jaga jarak, dan meminimalisir kegiatan di luar rumah menjadi solusi yang paling logis untuk semua lapisan masyarakat. Semua upaya tersebut bisa dilakukan siapa saja tanpa memandang kelas dan sekat sosial.

Namun, jika Anda tak ingin menerapkan protokol Covid-19 atau lebih suka hidup dengan aturan main sendiri, maka hanya ada satu jalan keluar, yakni menjadi kaya, kemudian membeli paspor atau beberapa pulau privat sekaligus. Apa Anda mampu?

Jangan dibaca: Menilik Gaya Crazy Rich +62 "Bakar Uang", Apa Itu Pandemi?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun