Mohon tunggu...
David Abdullah
David Abdullah Mohon Tunggu... Lainnya - —

Best in Opinion Kompasiana Awards 2021 | Kata, data, fakta

Selanjutnya

Tutup

Gadget Artikel Utama

Apa yang Terjadi Jika Artificial Intelligence Mampu Deteksi Ras Manusia?

19 Desember 2020   16:23 Diperbarui: 21 Desember 2020   17:23 1015
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Teknologi facial recognition berbasis AI ala Cina mampu mengidentifikasi wajah manusia meski memakai masker. | Source: Hanvon’s Website via CSIS.org.

Kelahiran "Uighur Alarm" akan memicu otoritas-otoritas lain untuk menciptakan teknologi yang sama di masa depan, yang digunakan sebagai taktik kontrol politik. Strategi serupa juga dapat dipilih untuk menyingkirkan kelompok, ras, atau etnis tertentu yang tidak diinginkan atau yang dianggap berbahaya bagi imperium.

Ya, penemuan Uighur Alarm merupakan pencapaian besar bagi otoritas Cina. Akan tetapi, di lain sisi, kelahiran intelegensi artifisial berbasis ras itu menjadi sebuah langkah mundur bagi sejarah peradaban umat manusia.

Pada Maret 2020 lalu, dalam konferensi teknologi South by Southwest di Austin, Texas, penguasa Tesla dan SpaceX, Elon Musk, mengeluarkan sebuah ultimatum: "Tandai kata-kataku. Kecerdasan buatan jauh lebih berbahaya dibanding nuklir.” Tampaknya hal itu kini sudah terbukti.

Masa depan peradaban kita akan sangat bergantung pada kemampuan ilmuwan sosial dan komputer untuk bekerja sama dengan berbagai pihak. Adanya sinergi serta kontrol sosial akan sangat krusial sehingga penciptaan sebuah teknologi tak sampai melenceng dari marwahnya. Penciptaan AI harus selalu didasarkan pada nilai-nilai kemanusiaan.

Sejatinya teknologi tak pernah memihak. Tidak pula memiliki makna khusus. Kita lah yang memihak dan memberikannya makna. Kita yang rasis, bukan teknologi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun