Mohon tunggu...
David Abdullah
David Abdullah Mohon Tunggu... Lainnya - —

Best in Opinion Kompasiana Awards 2021 | Kata, data, fakta

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Depresi hingga Bunuh Diri, Pentingnya Kesehatan Mental bagi Pesepak Bola

14 Oktober 2020   12:43 Diperbarui: 14 Oktober 2020   20:03 1295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Quote dr Tim O'Brien. | Goal.com

Nasib nahas nyaris menimpa 4 pemain Skotlandia yang melakukan percobaan bunuh diri seandainya saja mereka telat memperoleh penanganan dari para ahli di sebuah badan amal bidang kesehatan mental di Skotlandia.

Psikologi merupakan salah satu aspek olahraga yang kerap dipandang sebelah mata. Peran mereka jarang mendapat perhatian media karena sifatnya yang tertutup dan rahasia.

Meski begitu, peran penting kesehatan mental bagi pesepak bola profesional membuat klub-klub elit menempatkan para tenaga ahli terbaik di bidangnya di dalam struktur klub mereka.

Arsenal, misalnya, kala masih ditangani oleh Arsene Wenger. Pelatih asal Prancis tersebut memberikan porsi perhatian yang sangat besar untuk aspek psikologi olahraga selama bertahun-tahun.

Selain menjadi ranah pelatih, penurunan performa pemain juga menjadi kajian bagi psikolog klub. Memelihara mental bertanding agar tetap di level kompetitif menjadi salah satu tugas mereka.

Seorang psikolog olahraga asal Inggris, Dr Tim O'Brien, menjadi dalang di balik kesuksesan skuat The Invicibles racikan Wenger seperti Thierry Henry, Dennis Bergkamp, Freddie Ljungberg, Patrick Vieira, dan Robert Pires. Ia menghabiskan hampir satu dekade di belakang layar melalui kerja-kerja senyap di Arsenal.

Quote dr Tim O'Brien. | Goal.com
Quote dr Tim O'Brien. | Goal.com
Kepada Goal, O'Brien berbicara mengenai relevansi psikologi dalam sepak bola. Ia berfokus pada interaksi kompleks antara pemikiran, perasaan, dan perilaku–yang seluruhnya berkaitan dengan performa para pemain di atas lapangan hijau.

Kompleksitas itulah yang lantas menjadi salah satu alasan mengapa klub-klub mempekerjakan psikolog (penuh waktu) yang mampu memenuhi kebutuhan dan mengurai beragam permasalahan yang dialami oleh para pemain dan staf kapan saja kala dibutuhkan. 

Sebagaimana faktor teknis, kesehatan mental dan aspek psikologis lain juga memainkan peran yang sangat krusial bagi perjalanan karier dan kehidupan para pesepak bola.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun