"Cabainya mana?" tanya ibunya.
"Warungnya tutup," jawab Ilham.
Ibunya mendesah panjang. "Kalau begitu, makan siang kita cuma nasi dan kerupuk. Lain kali, belanja lebih pagi."
Ilham mengangguk pelan, lalu melirik Ayu yang masih asyik dengan novelnya. Di kepalanya, ia sudah merencanakan sesuatu: lain kali, ia akan memastikan Ayu yang pergi ke warung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H