Hingga tidurnya nyenyak sampai Subuh. Terbangun karena ada yang mengetuk pintu. Ah bukan mengetuk. Menggedor. Sangat keras. Bangunnya juga terperanjat. Dia sempoyongan pergi ke depan. Membuka pintu pun masih kesemutan. Pintu dibuka, matanya berkedip-kedip silau oleh cahaya dari luar.
"Baru bangun Kang Kus teh?"
Ternyata Lia yang menggedor pintu.
"Iya." Kusnadi .mengangguk sambil tersipu. "Silakan masuk. Dari mana Lia teh?"
"Pulang sekolah. Ada pelajaran bebas, ya pulang mampir ke sini."
Lia duduk di kursi.
"Tadi malam nggak bisa tidur."kata Kusnadi sambil memegangi rambutnya yang kusut. "Tidur nyenyak waktu Subuh. Kaget barusan ada yang menggedor pintu."
"Iya kan dari tadi diketuk-ketuk. Kirain teh sudah nggak ada di rumah. Tapi kata yang punya rumah belum kelihatan berangkat."
"Sudah lama Lia teh?"
"Adaaa..." matanya mendelik ke langit-langit. "Setengah jam."
"Setengah jam?"