"Apa Kang Zul punya usaha baru di sana?"
"Nggak tahu. Lia mah nggak suka sengaja nanyain."
Beberapa menit Kusnadi termenung. Kalau saja benar Zulkarnaen rasanya keterlaluan. Mengapa tidak berterus terang saja.
"Kang Kus mau makan?"
Kusnadi menggelengkan kepala. Padahal perutnya terasa lapar. Dan sudah biasa juga ikut makan di rumah Zulkarnaen. Tetapi sekarang mendadak tidak ingin.
"Biasanya ke Pangalengan sama siapa?"
"Nggak tahu. Lia nggak suka sengaja nanyain, PUBLIK nggak akan terbit lagi?"
"Sok atuh sama Lia tanyain ke Kang Zul?"
"Kata Kang Zul mau terbit lagi."
"Kapan?"
"Katanya sekarang-sekarang."