"Hey, Kang Kus. Ayo masuk."
"Barangkali Lia tahu Kang Zul berangkat ke mana?" ujarnya lalu duduk di kursi makan di ruang tengah.
Lia mengeluarkan stoples berisi ke semprong dari lemari. Tak usah dipersilakan lagi, Kusnadi mengambil satu lalu dimakannya.
"Kang Zul sama Teh Iceu mah pada berangkat dari kemarin." kata Lia.
"Ke mana?"
" Ke Pangalengan. Mau menyejukkan diri katanya."
Bibir Kusnadi yang yang sedang menggigit kue semprong, lama melongo. Saking terkejutnya.
"Ke Pangalengan? Suka sering pergi ke sananya?"
"Baru dua kali." Lia asyik memutar-mutar gelombang radio. "Dua kali itu pergi sama Teh Iceu. Kalau Kang Zul mah sehari-hari di sana."
Kusnadi terhenyak. Tidak salah lagi. Padahal minggu kemarin terakhir bertemu dengan Zulkarnaen. Tetapi sama sekali tidak menyebut-nyebut perkara Pangalengan. Malah dia sendiri yang sering memberi gambaran bahwa PUBLIK akan terbit lsgi. Atau begitu, benar kata berita, akan diterbitkan oleh yang lain?
" Lia juga suka main ke Pangalengan?"tanya Kusnadi ingin tahu. Tetapi yang ditanya hanya menggelengkan kepala.