Mohon tunggu...
Kiki Olivia Panjaitan
Kiki Olivia Panjaitan Mohon Tunggu... Lainnya - Happy wife 🌷 Blessed mom of three

IRT yang sedang mencoba menepi dari hiruk pikuk dunia, dan (sok) ingin jadi penulis, tapi males nulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pizza untuk Udin

29 Juni 2024   12:06 Diperbarui: 29 Juni 2024   12:26 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ia menyusur trotoar sambil berdendang, melantunkan syair-syair yang keluar begitu saja dari mulutnya.

"Oh Udin anakku sayang, akhirnya kau bisa makan pizza seperti Joni dan Togap. La ... la ... la ...."

Sesekali ia bersiul. Hatinya penuh dengan nyanyian kegirangan.

"Pak ... awas, Pak!" Tiba-tiba seseorang menabrak tubuh Jaka. "Menjauh, Pak. Ada geng motor tawuran. Ayo lari, Pak. Menjauh."

Jaka yang masih diliputi kebahagiaan tak mengerti dengan apa yang terjadi. Seketika di sekitarnya menjadi riuh. Orang-orang berlarian sambil berteriak.

Suara mesin dari puluhan sepeda motor memenuhi pendengaran Jaka. Ia kaget. Apalagi ada sebuah batu mendarat tepat di sampingnya. Ia tak tahu dari arah mana dan siapa sasaran lemparan batu itu.

Puluhan remaja bertengkar di jalan. Saling lempar, saling memperlihatkan senjata tajam. Saling menggeber gas sepeda motor masing-masing. Umpatan dan makian tak henti-hentinya terdengar.

Plak!

Sebuah lemparan batu mengenai kening Jaka. Ia mematung sesaat. Lemparan itu begitu tiba-tiba. Ia bahkan tak sempat mencerna rasa sakitnya, sampai darah segar mengucur dari kening sampai bibirnya.

Pandangannya gelap. Dunianya berputar. Jaka limbung, ambruk ke tanah. Kotak pizza lepas dari tangannya.

Beberapa menit kemudian suara sirene mobil polisi menggema. Dua kelompok geng motor yang tawuran tadi langsung membubarkan diri. Semuanya berhamburan. Salah satu diantara mereka melajukan motornya dengan cepat. Tak lagi memperhatikan sekitar, ia melintas tepat di samping Jaka. Melindas kotak pizza.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun