setelah belajar selesai waktunya kayla istirahat untuk tidur siang.
sore harinya ayah kayla berangkat lagi ke luar kota untuk bekerja kembali di sebuah percetakan.
ayah kayla dan arsyapun berangkat, seperti biasa mereka dipesani untuk menjaga ibunya.
   dan rumah kembali dengan suasana seperti biasanya ada nenek, kakaknya ibu dan juga ibu beserta kayla dan arsya. hari-harinya dilalui seperti biasa sekolah, ngaji, main, makan, tidur, menonton kartun.
dan semuanya terjadi berulang kali seperti itu, ibunya bekerja keras di rumah untuk mengurus banyak hal untuk anaknya sedangkan ayahnya sibuk mencari nafkah dan nafkah.
setelah berumur sekitar sepuluh tahunan ibunya sering sekali kabur-kaburan, entah pergi kemana tapi selalu berkhir dengan kembali lagi kerumah. semuanya terjadi begitu saja tanpa tahu penyebabnya.
tidak ada yang aneh dengan ibu kayla, dia sangat baik dan penyayang dengan anak-anaknya, tidak pernah membentak apalagi main tangan. tapi hari itu tiba-tiba mereka berdua dipisahkan oleh jarak, tak tahu kemana perginya. baru tahu setelah kembali pulang dan katanya setelah dari rumah sakit jiwa. yang kayla ingat dari semuanya adalah kay hari itu diamanati untuk memberikan obat setelah makan kepada ibunya.
rumah yang mereka diami terkadang seperti neraka terkadang seperti surga.
entah apa yang terkadang merasuki semua penghuninya, bahkan ibu kayla pernah dipasung juga didepan mata kepalanya kayla.
diasung, di tendang, di pukul oleh kakaknya tanpa sepengetahuan suaminya.
suaminya seperti burung dalam sangkar, hanya sibuk mencari uangtapi kondisi istri sendiri tidak megetahuinya.