Kayla Audria Anastasya
Diamnya Penuh Cinta
   Merasakan kehangatan dalam keramaian, merasakan cinta dari hangatnya kasih sayang. siapa pemilik dan pemberi itu, ialah sosok yang selalu dihormati semua orang. bidadari tanpa sayap yang selalu tidak bersuara namun kaya akan tindakan. gagah berani berdiri sendiri, mengurusi dari di dalam perut hingga sudah bisa melakukan banyak hal sendiri. adakah ucapan yang menyakitkan yang ia lontarkan untuk orang lain? tentu tidak, semuanya dilakukan tulus penuh kasih sayang.
siapa lagi kalau bukan ibu? sesosok manusia yang tidak dapat diragukan lagi ketulusannya mengurus seorang anak. walau sesulit apapun akan tetap berusaha bahagia dan menahan sesaknya.
berjuang mengurus 2 orang anak sendirian bukanlah hal yang mudah untuk dilalui dengan senyuman palsu yang penuh karat dan luka.
si pemendam rasa, si selalu mengalah demi damainya sebuah rumah tangga.
  Ngengengenge brem brem bremmmmm (suara motor yang makin mendekat)....
Malam itu terdengar suara motor yang mulai mendekat ke arah rumah, seperti biasanya Kayla dan Arsya bersorak ria menyambut kedatangan ayahnya yang pulang dari bekerja diluar kota. "bapak pulang.... bapak pulang......" (teriak kayla dan arsya).
Masuklah ayahnya kedalam rumah dan disambut oleh kayla dan arsya kemudian dilanjut oleh istrinya. belum apa-apa tas sudah diserbu dengan cepatnya mengambil mainan yang dibelikan ayahnya juga susu ultra milk begitu banyaknya beserta vitamin c.Â
kayla dan arsya masih sibuk berebut mainan dan memainkannya, sedangkan ayahnya bergegas bersih-bersih kemudian disusul dengan makan bersama.
   Keesokan harinya, kayla bersekolah seperti biasanya dihantar oleh ibunya sedangkan arsya masih belum sekolah karena masih kecil perbedaan keduanya cukup jauh yaitu 8 tahun.
Kayla si gadis cerdas yang selalu dianggap beruntung karena memiliki orang tua yang baik dan begitu menyayanginya. apapun yang ia inginkan selalu saja dituruti kedua orang tuanya.