Mohon tunggu...
KIKI FATMAWATI
KIKI FATMAWATI Mohon Tunggu... Guru - Guru TK

teknologi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice

12 Desember 2022   14:52 Diperbarui: 12 Desember 2022   15:07 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Proses kegiatan yang sudah dilakukan yaitu menggunakan model pembelajaran yang inovatif dan media yang variatif serta menyenangkan bagi anak sehingga pembelajaran akan lebih menarik dan tidak monoton. Pembelajaran dikelas juga lebih aktif dan interaktif. Respon dari peserta didik, anak-anak menyukai pembelajaran yang dilakukan hari ini karena kegiatannya menyenangkan.

Refleksi Siklus 2

Dampak dari menerapkan model pembelajaran bermain dan menggunakan media pembelajaran box sortir huruf vokal dapat membantu guru untuk mengenalkan huruf-huruf vokal lebih efektif dan kegiatan pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan tidak monoton. Hal ini terlihat dari 9 anak yang belum memahami huruf-huruf vokal berkurang menjadi 4 anak yang belum bisa. Jadi dari capaian perkembangan anak yang berkembang sangat baik (BSB) sebanyak 18%.

Untuk yang berkembang sesuai harapan (BSH) sebanyak 46% dan yang mulai berkembang (MB) sebanyak 36%. 4 (36%) anak yang mulai berkembang ini terjadi karena beberapa faktor yaitu 1 anak mengalami daya dengar yang kurang baik dan sulit untuk berbicara jadi daya serapnya sedikit lambat dan untuk yang 3 anak ini terjadi karena kurang fokus saat pembelajaran serta faktor keluarga yang kurang mendukung dan membantu anak belajar di rumah. Anak menyukai pembelajaran yang dilakukan hari ini karena kegiatannya seru dan menyenangkan. Terlihat saat anak ditanya pada saat recalling, kebanyakan anak menyukai kegiatan bermain huruf-huruf vokal.

Refleksi Siklus 3

Dampak dari menerapkan model pembelajaran PjBL ini dapat membantu guru untuk menstimulasi perkembangan motorik halus anak dengan efektif dan kegiatan pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan dapat memberikan pengalaman langsung kepada anak. Hal ini terlihat dari 8 anak yang mengalami permasalahan motorik halus berkurang menjadi 3 anak yang masih mengalami permasalahan.

Jadi motorik halus anak yang sudah berkembang yaitu mencapai 73% dan anak yang masih mengalami permasalahan pada motorik halus yaitu sebanyak 27%. Hal ini disebabkan karena salah satu anak terbiasa menggunakan tangan kiri (kidal) sehingga anak sedikit mengalami kesulitan saat melakukan kegiatan. 

Dan 2 anak yang masih mengalami permasahan motorik halus ini terjadi karena anak selalu merasa takut untuk melakukan sesuatu dan selalu bilang tidak bisa. Ini dapat terjadi karena pada lingkungan keluarga, anak kurang diberi kebebasan dan selalu di bantu setiap anak melakukan sesuatu. Anak menyukai pembelajaran yang dilakukan hari ini karena kegiatannya seru dan menyenangkan. 

Terlihat dari antusias yang ingin sekali segera membuat olahan pisang pada saat pembukaan dan pada saat proses kegiatan berlangsung anak merasa senang dan ingin segera menikmati olahan yang sudah dibuat. Anak juga memiliki inisiatif untuk berbagi olahan yang sudah dibuatnya dengan kelas lain.

Refleksi Siklus 4

Dampak dari bermain kotak pintar dalam menyusun huruf menjadi kata ini berjalan dengan efektif. Dari 9 anak terdapat 7 anak atau dengan kata lain 78% anak dapat menyusun huruf menjadi kata dengan baik. Anak menjadi lebih bersemangat untuk menyusun huruf menjadi kata karena media yang digunakan menarik dan juga menggunakan banyak warna pada huruf-huruf didalamnya. 2 anak atau dengan kata lain 22% anak yang masih kesulitan dalam menyusun huruf menjadi kata masih perlu stimulus lanjutan yang perlu diperhatikan guru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun