" Mengapa bertanya : Apa?, Siapa?, Apa sebenarnya yang ditanyakan?? " " Yang ditanyakan adalah hasil penginderaan". " Hasil penginderaan?? " " Ya. Apa yang anda lihat?... Apa yang anda dengar?... Apa yang anda cium?... Apa yang anda cecap? ...  Apa yang anda sentuh?? ". " Anda melihat seorang kuli bangunan mencari nafkah dengan meneteskan peluh yang tak terhingga seharian. Anda mendengar saudaranya mengatakan hasil tidak sebanding dan tidak cukup".
" Apa yang merasakan?".
" Anda melihat seorang penyeberang jalan tertabrak sebuah kendaraan, anda berusaha menolongnya dan lupa bahwa anda memiliki trauma melihat darah. Keesokan harinya anda mendengar kabar dari saudaranya bahwa orang yang anda tolong kemarin telah meninggal".
" Apa dan mana yang merasakan???"
" Apakah kedua rasanya sama???"
" Opo maksud e iki...???", kata Ki Demang Ambeyen sambil garuk-garuk kepala " Kertas koq mbingungi..!??", katanya lagi sembari menyimpan kertas tersebut dalam sakunya dan melanjutkan aktivitasnya lagi seperti biasa. "Apa ya maksudnya...????? ", Kata hati Ki Demang Ambeyen tetap mencari jawaban. ............................................................................................................................................................ Kidung Sableng sampaikan kertas kumal dan lusuh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H