Mohon tunggu...
Kidung Sableng
Kidung Sableng Mohon Tunggu... -

Hanya manusia biasa yang biasa-\r\nbiasa saja, karena tidak memiliki sesuatu yang luar biasa.... dan masih belajar membiasakan diri agar terbiasa dengan segala hal diluar kebiasaan...\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Humor

Kertas Kumal, Lusuh, yang "Membingungkan"?

6 Desember 2010   08:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:58 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

" Mengapa bertanya :  Apa?, Siapa?, Apa sebenarnya yang ditanyakan?? " " Yang ditanyakan adalah hasil penginderaan". " Hasil penginderaan?? " " Ya. Apa yang anda lihat?... Apa yang anda dengar?... Apa yang anda cium?... Apa yang anda cecap? ...   Apa yang anda sentuh?? ". " Anda melihat seorang kuli bangunan mencari nafkah dengan meneteskan peluh yang tak terhingga seharian. Anda mendengar saudaranya mengatakan hasil tidak sebanding dan tidak cukup".

" Apa  yang merasakan?".

" Anda melihat seorang penyeberang jalan tertabrak sebuah kendaraan, anda berusaha menolongnya dan lupa bahwa anda memiliki trauma melihat darah. Keesokan harinya anda mendengar kabar dari saudaranya bahwa orang yang anda tolong kemarin telah meninggal".

" Apa dan mana yang merasakan???"

" Apakah kedua rasanya sama???"

" Opo maksud e iki...???", kata Ki Demang Ambeyen sambil garuk-garuk kepala " Kertas koq mbingungi..!??", katanya lagi sembari menyimpan kertas tersebut dalam sakunya dan melanjutkan aktivitasnya lagi seperti biasa. "Apa ya maksudnya...????? ", Kata hati Ki Demang Ambeyen tetap mencari jawaban. ............................................................................................................................................................ Kidung Sableng sampaikan kertas kumal dan lusuh.

12916230391996115216
12916230391996115216
Sumber : Om Wikipedia,      Gambar :  mbah google

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun