Berlari atau olahraga lari merupakan aktivitas fisik yang manfaatnya bukan hanya untuk kesehatan fisik, tetapi juga psikis. Olahraga ini cocok untuk beragam usia termasuk anak-anak.
Dengan syarat dan ketentuan yang berlaku, tak jarang event lari melibatkan anak-anak dengan pengawasan orang tua. Hal demikian bertujuan untuk menekan risiko yang tidak diinginkan selama kegiatan berlangsung seperti cedera pada tulang dan sendi.
Oleh sebab itu, terkadang penyelenggara event lari memberikan pilihan khusus bagi anak.
Pertama, anak-anak hanya diperbolehkan mengikuti jalan sehat (sekadar berpartisipasi) sedangkan lomba lari hanya diperuntukan orang dewasa.
Kedua, terdapat lomba lari yang pesertanya khusus anak-anak. Hal demikian menunjukkan bahwa bukan berarti anak-anak tidak boleh berlari sama sekali.
Terlepas dari apakah itu ajang lomba atau sekadar rekreasi, penting kiranya orang tua memperhatikan keamanan dan kenyamanan anak dalam berlari. Terlebih berlari pada usia dini karena rentan menimbulkan bahaya apabila tidak dilakukan dengan tepat.
Olahraga Lari bagi Anak
Kebiasaan berolahraga memiliki banyak manfaat bagi anak seperti (1) meningkatkan harapan hidup (kebugaran jasmani), (2) menurunkan risiko gangguan kesehatan, (3) mendongkrak performa di sekolah, dan (4) membentuk karakter.
Pada ranah kesehatan, olahraga lari dapat memperkuat tulang dan otot, meningkatkan koordinasi tubuh, dan melatih sistem kardiovaskuler pada anak.
Lari merupakan dasar dari berbagai cabang olahraga seperti sepak bola, basket, tenis, baseball, lompat tinggi, dan masih banyak lagi. Oleh sebab itu, peningkatan gerak dasar lari pada anak sangat dibutuhkan dalam serangkaian upaya penelusuran bakat olahraga anak sejak dini.