Mohon tunggu...
Khusnul Kholifah
Khusnul Kholifah Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu dan Pendidik

Pencinta literasi sains, parenting, dan kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Penguatan Sikap Asah-Asih-Asuh sebagai Upaya Kewaspadaan Penculikan Anak

24 Desember 2023   00:27 Diperbarui: 15 Januari 2024   12:58 716
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi penculikan (SHUTTERSTOCK)

Sikap saling Asuh menggambarkan sikap untuk saling membantu, mendukung, dan mengayomi bersama untuk memberikan rasa aman kepada anak di tengah-tengah lingkungan masyarakat.

Sangat penting orang tua untuk mengajarkan anak tidak mudah percaya dengan orang asing. Apabila anak diajak orang yang tidak dikenal maka katakan tidak atau berteriak dan buat situasi seolah orang tahu anak sedang tidak dengan orang yang dikenal. Dengan harapan warga datang berlarian mendekati dan menyelamatkan anak dari percobaan penculikan.

Sebagai contoh lain, pada anak kelas 2 SD ke atas, misalnya melatih anak upaya perlawanan fisik seperti menendang, menggigit, dan lain-lain. Sedangkan pada balita, tanggung jawab terpusat pada orang tua. Apabila sudah bersekolah misal usia Paud, Play Group, dan TK berkoordinasi dengan komite dan pihak sekolah melalui grup WhatsApp serta memberikan informasi valid untuk memastikan siapa yang akan menjemput sang anak pulang sekolah.

Penguatan sikap saling Asah, Asih, dan Asuh sebagai upaya kewaspadaan terhadap penculikan anak sangat penting dilaksanakan oleh semua lini meliputi sinergi antara keluarga maupun komunitas masyarakat, sistem yang mendukung, serta penegak hukum.

Dengan demikian, jangan pernah memberikan celah dan potensi orang lain melakukan penculikan terhadap anak. Semoga libur panjang di akhir tahun ini dan tahun berikutnya dijauhkan dari kasus penculikan anak.

Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun