Indonesia merupakan negara yang penduduknya memiliki status ekonomi beragam sehingga memengaruhi kemampuan dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari meliputi level gizi, jenis makanan yang tersedia, serta anggaran belanja dari penghasilan atau pendapatan.
Jika orang tua dirasa mampu dan siap untuk menambah momongan, secara otomatis kebutuhan rumah tangga dan lain-lain akan bertambah. Hal tersebut juga meliputi perencanaan dana pendidikan anak yang jarak usianya relatif dekat.
4. Kehamilan Terencana
BKKBN dalam sosialisasinya kampanyekan untuk hindari 4T, yaitu: (1) tidak hamil di usia "terlalu muda", (2) tidak hamil atau melahirkan di usia "terlalu tua" di atas 35 tahun, (3) tidak "terlalu dekat" jarak antar kehamilan, (4) tidak "terlalu sering hamil/banyak" melahirkan anak.
Berdasarkan hal tersebut, usia ibu yang dianjurkan hamil yaitu di bawah usia 30 tahun dan tidak melebihi usia 35 tahun. Disamping itu, waktu yang tepat untuk hamil anak kedua idealnya berjarak 2- 4 tahun dengan pertimbangan kondisi kesehatan yang pulih pasca operasi caesar misalnya.
Kehamilan terencana bertujuan agar orang tua siap secara fisik, mental, serta finansial sehingga memberikan kemudahan dan kelancaran dalam menjalaninya. Oleh karenanya, komunikasi pasangan sangat dibutuhkan dalam mengambil keputusan.
Orang tua harus memastikan kebutuhan fisik dan psikis anak. Contoh kebutuhan fisik meliputi rutinitas gosok gigi minimal 2 kali sehari, mandi dua kali sehari, makan bergizi tiga kali sehari, jajan tidak sembarangan, asupan minum tercukupi, menjaga kebersihan mainan, memastikan lingkungan bermain tidak berpotensi bahaya, dan sebagainya. Contoh kebutuhan psikis meliputi kasih sayang, perhatian, nada bicara yang tenang, dan validasi perasaan kepada anak.
Kenampakannya itu adalah sekumpulan teori-teori, namun apabila kita mampu mengaplikasikannya, hal tersebut berdampak baik ke depannya. Anak tidak hanya butuh makan. Namun, kehadiran dan tangki kasih sayang harus terus terpenuhi oleh orang tua kepada anak.Â
Jika sudah diniati, berdoa agar dirahmati, dikuatkan, dimampukan menjalani peran ini untuk mendidik anak dengan sepenuh hati. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H