Pada tahun 2019, satu dari 9 anak perempuan menikah sebelum berumur 18 tahun salah satu alasannya karena tidak punya biaya pendidikan. Ibu yang hamil pada usia di bawah 20 tahun meningkatkan risiko terjadinya stunting pada anak.
Ada beberapa hal yang perlu direncanakan oleh remaja sebelum masuk ke jenjang pernikahan, antara lain : usia ideal menikah (21 tahun bagi perempuan dan 25 tahun bagi laki-laki), sehat baik jasmani maupun rohani, kesiapan mental, juga kesiapan finansial/ekonomi.
Stunting adalah sebuah siklus. Jika calon ibu punya asupam gizi kurang sejak remaja, ia berisiko punya anak kurang gizi dan si anak akan mencontoh pola makan ibunya dan siklus tersebut akan terus berlanjut. Para remaja diharapkan dapat menerapkan gaya hidup sehat seperti mencuci tangan pakai sabun, berolah raga, memantau berat badan, dan minum air putih 8 gelas setiap hari.
2. Calon Ibu (Ibu Hamil)
Makanan yang dianjurkan untuk ibu hamil adalah makanan bergizi diiringi penambahan jumlah kalori seiring bertambahnya usia kehamilan agar calon ibu dan janin tetap sehat.
Ibu hamil sebaiknya memeriksakan kehamilan pada bidan ataupu dokter minimal 4 - 6 kali selama masa kehamilan meliputi konsultasi kesehatan, penimbangan berat badan berkala, juga USG. Jika tidak, hal ini dapat mempengaruhi kesehatan janin, dan berdampak akan kondisi kesehatan bayi yang akan dilahirkan atau berisiko bayi lahir stunting.
Masih ada beberapa ibu yang ASI-nya tidak cukup zat besi karena ibu mengalami anemia oleh karena itu pentingnya kesadaran Ibu hamil minum kapsul Fe (penambah darah), asupan asam folat, dan vitamin D selama masa kehamilan karena ibu hamil rentan mengalami anemia atau kekurangan sel darah merah yang dampaknya tidak baik bagi pertumbuhan janin.
Satu lagi yang tidak kalah penting, para ibu hamil dianjurkan untuk menjarakkan kehamilan minimal selama 2 tahun untuk mencegah timbulnya defisiensi zat besi selama kehamilan.
Bila perlu, ibu hamil hadir dalam konseling dan perawatan kehamilan. Konseling sangat membantu ibu hamil dalam konsultasi psikologi serta cara perawatan kehamilan yang benar.
3. Seorang Ibu
Ibu yang memiliki balita sangat berperan dalam mencegah terjadinya bayi stunting terutama pada 1000 hari pertama kehidupan (HPK). Ibu memiliki peran utama dalam pencegahan stunting dalam lingkup terkecil yakni keluarga.