Mohon tunggu...
Khusnul Zaini
Khusnul Zaini Mohon Tunggu... Pengacara - Libero Zona Mista

Menulis Semata Mencerahkan dan Melawan ....!!!

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Tafsir Kritik Politis Rocky Gerung untuk Presiden dan Anies Baswedan

26 Mei 2020   08:01 Diperbarui: 26 Mei 2020   13:23 4456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Youtube/Rocky Gerung

Disinilah letak perbedaan cara pandangmaupun cara menakar maksud dari tafsir cara kritik Rocky Gerung terhadap pernyataan Presiden. Betapa rumitnya mengelola negara, jika setiap subyek hukum harus dipenuhi kriteria sesuai tuntutan idealnya sesuai dengan rasa dan seleranya masing-masing.dimaksudkan.

Dalam era reformasi yang berhasil diperjuangkan dan diusung mahasiswa dan seluruh komponen masyarakat Indonesia melalui gerakan mahasiswa dan massa tahun 1998 itu, kehadiran seorang Rocky Gerung sangat dibutuhkan. Kritiknya bisa menjadi representasi aspirasi politik publik yang tak mampu menyuarakan semampu dan seberani dirinya.

Tidak boleh lagi ada celah hingga sedikitpun ruang berlangsungnya kembali sistem pemerintahan otoriter melalui pembungkaman suara kritis publik yang punyai niat yang tulus demi keterbukaan, keadilan, kesejahteraan dan kehebatan negara bangsa Indonesia.

Sebagai Intisari dari seluruh paparan tulisan opini ini, setidaknya relevan dengan kemasan pesan moral-politisnya dengan judul tulisan "Tafsir Kritik Politis Rocky Gerung Untuk Presiden dan Anies Baswedan" di atas. Meskipun pada akhirnya semua kritikan itu menghilang pada saatnya dengan situasi dan kondisi penentunya.

Akhirnya, selamat merenung dengan takzim sambil menikmati kopi hangat dan pisang goreng mentega, disertai desiran lembut angin bersamaan turunnya rintik hujan di sore harimu yang ceria.

Penulis: Khusnul Zaini, SH. MM.
Advokat dan Aktivis Lingkungan Hidup Nasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun