Ia pun langsung menyanyi salah satu lagu Rhoma Irama setelah beberapa gesekan dimulai.
Ia berusaha semaksimal mungkin memberikan yang terbaik pada penumpang. Suara yang sudah terlatih selama 2 tahun yang lalu terdengar lebih enak dari yang sebelumnya.Â
Beberapa penumpang menikmati dengan betul pertunjukan Fani yang hanya bermodal tutup botol yang ditempelkan pada sebatang kayu. Sebagian yang lain acuh tak acuh, dan yang lainnya tidur.
Lagu selesai.
Fani mulai menyisir para penumpag dengan menyuguhkan kantong plastik yng tadi ia bawa dari rumah. Ia berharap semua penumpang bis ini adalah orang dermawan yang ikhlas mengeluarkan uang-uang recehnya untuk membantu dirinya bertahan hidup.
"Terima kasihh pak,"
"Terima kasih bu,"
"Terima kasih,"
Ucapan itu Fani ulang-ulang setiap kali ada yang memberi. Tapi ternyata, ucapan itu hanya berakhir tiga kali dari sekian banyak penumpang yang ada.
"Alhamdulillah," batin Fani.
Fani berdiri di barisan paling belakang setelah mengamankan kantong plastiknya di celana hitamnya. Kernet bis terlihat bertanya sekaligus menarik uang pada penumpang yang masih belum bayar.Â