mendapatkan sekitar 2,9 juta suara lebih banyak secara nasional. Trump meraih 304 suaraÂ
elektoral, sementara Clinton hanya memperoleh 227, karena Trump menang di banyak negaraÂ
bagian kunci seperti Florida dan Texas, meskipun Clinton unggul besar di negara bagian padatÂ
penduduk seperti California. Sistem ini memungkinkan hasil pemilu tidak mencerminkan suaraÂ
nasional terbanyak karena pengaruh sistem winner-takes-all, distribusi suara yang tidak merata,Â
serta fokus kampanye kandidat pada negara bagian swing yang menentukan. Meskipun dirancangÂ
9
untuk memberikan pengaruh pada semua negara bagian, sistem ini telah memunculkan hasil diÂ
mana kandidat yang kalah dalam suara nasional tetap menjadi presiden, seperti pada pemilu tahunÂ
2000 dan 2016.
Kelebihan dan Kekurangan Sistem Pemerintahan OtoriterÂ