Mohon tunggu...
Khoeri Abdul Muid
Khoeri Abdul Muid Mohon Tunggu... Administrasi - Infobesia

Kepala Sekolah SDN Kuryokalangan 02, Gabus Pati, Jateng. Direktur sanggar literasi CSP [Cah_Sor_Pring]. Redaktur penerbit buku ber-ISBN dan mitra jurnal ilmiah terakreditasi SINTA: Media Didaktik Indonesia [MDI]. E-mail: bagusabdi68@yahoo.co.id atau khoeriabdul2006@gmail.com HP 081326649770

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tepa Selira

23 November 2024   14:53 Diperbarui: 23 November 2024   15:21 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi. istockphoto.com

Kerumunan mulai bubar, namun bisikan kagum terdengar di mana-mana. Mereka salut pada sikap Bima yang tenang dan bijak. Pak Burhan, yang merasa sangat malu, mendekati Mbah Surti setelah semuanya selesai.

"Mbah, kenapa Bima tidak marah atau membalas?" tanyanya, masih kebingungan.

Mbah Surti tersenyum bijak. "Karena dia tahu, Nak Burhan. Kalau kita tidak suka diperlakukan buruk, kita juga tidak boleh memperlakukan orang lain dengan buruk. Itulah tepa selira. Bima sudah menunjukkan bahwa dia lebih besar daripada amarahnya."

Malamnya, Pak Burhan mendatangi rumah Bima dengan membawa satu keranjang telur ayam. "Ini untukmu," ujarnya tulus. "Sebagai permintaan maafku."

Bima tersenyum dan menerimanya. Sejak hari itu, Pak Burhan berubah. Ia menjadi lebih sabar dan berhati-hati dalam menilai orang lain.

Di bawah sinar bulan, Bima menatap bintang-bintang sambil tersenyum lega. Ia menyadari, dengan tidak membalas keburukan, ia telah menyiramkan kasih sayang seperti hujan yang mendamaikan bumi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun