Mohon tunggu...
Khodijah aliya
Khodijah aliya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Akuntansi

Khodijah Aliya (43223010197) Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Mercu Buana, Dengan nama dosen Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Kebatinan Mangkunegara IV pada Upaya Pencegahan Korupsi dan Tranformasi Memimpin Diri

29 November 2024   03:15 Diperbarui: 29 November 2024   03:15 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penilaian kebatinan bersifat subjektif, karena didasarkan pada pengalaman pribadi dan tradisi budaya atau spiritual tertentu. Fokusnya adalah pada perjalanan individu menuju kedamaian batin dan harmoni, bukan pada hasil akhir yang terukur secara pasti. Kebatinan menghargai proses pertumbuhan pribadi dan transformasi spiritual lebih dari segalanya.

-Kebatinan dalam sehari hari
Kebatinan dalam Kehidupan Sehari-hari: Penjelasan Lengkap

Kebatinan adalah proses mendalam yang melibatkan penghayatan, refleksi, dan keterhubungan dengan aspek batin seseorang, yang terwujud dalam hubungan dengan diri sendiri, orang lain, dan alam. Dalam kehidupan sehari-hari, kebatinan menjadi panduan untuk menjalani hidup dengan penuh kesadaran, kebijaksanaan, dan keseimbangan. Berikut adalah penjelasan mendetail mengenai bagaimana kebatinan terjadi dalam aktivitas sehari-hari:

1. Kesadaran dalam Aktivitas Sehari-hari

Kesadaran penuh, atau mindfulness, adalah inti dari kebatinan. Melalui kesadaran, seseorang dapat menghargai setiap momen kehidupan, bahkan dalam hal-hal kecil sekalipun. Ini membantu menciptakan rasa syukur dan kedamaian batin.

Contoh:

Menikmati makanan: Seseorang menyadari proses panjang dari penanaman bahan makanan hingga penyajiannya di meja makan, lalu menikmatinya dengan rasa syukur.

Berfokus pada napas: Saat bekerja atau menghadapi tekanan, mengambil waktu sejenak untuk bernapas secara perlahan membantu seseorang tetap tenang dan fokus.

Kesadaran ini membantu menjadikan aktivitas sehari-hari sebagai pengalaman yang bermakna, bukan sekadar rutinitas.

2. Pengendalian Emosi

Kebatinan melatih seseorang untuk mengelola emosi, sehingga dapat merespons situasi dengan bijak, bukan sekadar bereaksi secara impulsif.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun